Denpasar, IDN Times - Mengenakan saput poleng dengan udeng bermotif senada, hampir seluruh pecalang di desa adat se-Bali mengikuti Gelar Agung Pecalang Bali. Pengumuman agenda yang berlokasi di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Kota Denpasar itu disampaikan Minggu kemarin, 31 Agustus 2025. Setelah agenda itu, sejumlah pecalang menyeletuk harus bangun pukul 03.00 hingga 04.00 Wita untuk mengikuti Gelar Agung Pecalang Bali hari ini. Sebagian dari mereka juga meminta insentif atas kehadiran dalam kegiatan yang baru diketahui H-1 itu.
“Malih pidan maan gaji pak? Ampunang gaji, meli lengis gen (Kapan akan dapat gaji pak? Jangan gaji deh, beli bensin saja),” celetukan seorang pecalang itu terdengar setelah bubaran acara di Lapangan Niti Mandala Renon, Senin (1/9/2025).
Sekitar pukul 08.25 Wita, Petajuh Manggala Badung Pasikian Pecalang Bali, I Nyoman Beker, membacakan pernyataan sikap pecalang. Penyataan sikap itu terdiri dari enam poin, satu di antaranya menyatakan kesiapan bekerja sama dengan aparat keamanan negara.
“Kami pecalang Bali siap bekerja sama dengan aparat keamanan negara, TNI Polri, serta seluruh komponen masyarakat dalam menjaga keamanan, ketenteraman, dan ketertiban tanah gumi Bali,” ujar Beker.