Denpasar, IDN Times - Gubernur Bali, Wayan Koster, menyebutkan enam bidang prioritas dalam masa pemerintahannya lima tahun ke depan. Seperti bidang satu yang meliputi adat, tradisi, seni, budaya, dan kearifan lokal. Ada poin yang menarik dalam upayanya melestarikan warisan kebudayaan Bali. Yaitu nama depan Nyoman dan Ketut.
“Tahun ini akan diberikan insentif bagi anak-anak yang bernama Nyoman dan Ketut,” ujar Koster dalam pidato perdananya sebagai Gubernur Bali di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali pada Selasa, 4 Maret 2025 lalu.
Koster menambahkan, insentif juga akan diberikan kepada para ibu yang sanggup melahirkan sampai anak keempat.
“Dan juga insentif bagi ibu-ibu yang ke depan sanggup melahirkan anak sampai yang keempat. Nyoman dan Ketut supaya terpelihara,” kata dia.
Saat menjabat Gubernur Bali di periode pertama tahun 2019 lalu, Koster juga sempat menyebutkan tentang pelestarian Nyoman dan Ketut, yang lebih dikenal dengan nama Keluarga Berencana (KB) Bali.