Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251210-WA0200.jpg
Petugas kepolisian mengevakuasi mayat pria yang ditemukan nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Rabu (10/12/2025).(Dok.Istimewa)

Intinya sih...

  • Mayat pria ditemukan mengambang di perairan Desa Pebuahan, Jembrana, Bali

  • Mayat dievakuasi ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan dan identitas korban terungkap melalui sidik jari

  • Polisi berkoordinasi dengan keluarga korban di Banyuwangi, jenazah menunggu di RSU Negara

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jembrana, IDN Times - Masyarakat pesisir Kabupaten Jembrana, Bali, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang mengambang di perairan Desa Pebuahan, Desa Banyubiru pada Rabu (10/12/2025) pagi. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang nelayan setempat, Muhammad Tahfip (47) dan Ahmad Fadil (18), sekitar pukul 01.00 WITA.

Mereka menemukan tubuh korban mengambang saat sedang memancing di perairan Desa Banyubiru. Melihat temuan mengejutkan itu, Tahfip turun ke laut untuk mengikat korban menggunakan tali jangkar agar jasad tidak terseret arus. Mereka kemudian menarik korban ke arah Pengambengan sebelum akhirnya melaporkan penemuan tersebut kepada Sat Pol Airud Polres Jembrana pada pukul 05.00 WITA.

1. Mayat kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Mia Amalia)

Personel Sat Pol Airud bersama Bhabinkamtibmas Bripka Eko Prasetyo segera merespons laporan dan berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Satuan Reskrim. Setelah dilakukan olah TKP awal, korban dievakuasi menggunakan ambulans Dokes Polres Jembrana menuju RSU Negara untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Mayat kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan.

2. Sidik jari kunci pengungkapan identitas korban

Petugas kepolisian mengevakuasi mayat pria yang ditemukan nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Rabu (10/12/2025).(Dok.Istimewa)

Kasi Humas Polres Jembrana, Ipda I Putu Budi Arnaya menjelaskan, tim langsung melakukan olah TKP, evakuasi, hingga pemeriksaan identitas korban secara menyeluruh. Pada pemeriksaan awal, korban diketahui berjenis kelamin laki-laki, memiliki tinggi sekitar 180 centimeter (cm), dan mengenakan beberapa lapis pakaian, namun tidak ditemukan identitas di tubuhnya.

Unit Identifikasi berhasil mengungkap identitas korban melalui pemeriksaan primer dengan metode sidik jari. Sidik jari jempol kanan korban terkonfirmasi cocok dengan data E-KTP atas nama Kasiyanto, warga Sumberkepuh, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldelimo, Banyuwangi, Jawa Timur. Kecocokan sidik jari terdeteksi pada 12 titik yang valid.

3. Polisi berkoordinasi dengan keluarga, jenazah menunggu di RSU Negara

Petugas mengevakuasi mayat pria yang ditemukan nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Rabu (10/12/2025).(Dok.Istimewa)

Setelah identitas korban terungkap, Ipda I Putu Budi Arnaya menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban di Banyuwangi. 

"Identitas korban berhasil kami ungkap berkat kecermatan tim Identifikasi. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga di Banyuwangi dan saat ini sedang menunggu kedatangan mereka," ujarnya mewakili Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati.

Polres Jembrana memastikan seluruh proses penanganan telah dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP), mulai dari menerima laporan, olah TKP, hingga evakuasi. Saat ini, jenazah Kasiyanto berada di ruang jenazah RSU Negara sembari menunggu proses lanjutan dan kedatangan keluarganya.

Editorial Team