Denpasar, IDN Times - Siang begitu terik di Jalan Sedap Malam, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar. Nia sedang meladeni pembeli di lapak es miliknya, Rabu (8/10/2025). Lapaknya berupa kontainer kecil, tepat berada di pinggir jalan raya tersebut. Tangannya sibuk mengambil gelas plastik sambil bertutur bahwa selama tiga tahun berjualan, baru kali ini ada kecelakaan maut hingga satu orang meninggal dunia.
“Habis kecelakaan itu menabrak pohon dia (korban meninggal dunia), karena aspalnya gak rata waktu itu. Sebelumnya sering kecelakaan tapi gak sampai meninggal,” kata Nia saat ditemui IDN Times, Rabu (8/10/2025) siang.
Nia menyayangkan pengerjaan aspal yang lambat. Setelah menelan satu korban jiwa dan belasan kecelakaan, kini kondisi aspal terlihat lebih rata dalam sejak seminggu lalu. Perempuan asal Kota Malang, Jawa Timur ini bercerita, sebelum teraspal galian jalan untuk proyek pipa air terlihat sangat dalam.
Bagaimana penjelasan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRKIM) Provinsi Bali terkait masalah ini? Berikut informasi selengkapnya.