Gianyar, IDN Times - Jalan aspal yang tidak begitu lebar, hamparan sawah sepanjang jalan menandai keasrian Desa Petak di Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar. Desa yang dilalui tiga sungai besar ini terbilang sukses mengelola sampah organik. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Petak, Anak Agung Gde Mayun Purnama, saat didampingi istrinya, Mia Rahmawati, belum lama ini. Apa indikasi perubahan perilaku masyarakat Desa Petak dalam memilah sampah?
Menurut Anak Agung Gde Mayun Purnama, pemilahan sampah ini berjalan mulus setelah dikaitkan dengan programnya yang memaksimalkan pertanian desa. Sejak resmi menjabat Kepala Desa pada awal Februari 2022, ia menjaga kepercayaan masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani. Desa tersebut merupakan lahan pertanian aktif, dengan hasil pertanian utama padi. Sehingga untuk menyelaraskan program penanganan sampah, ia mengaitkannya dengan sektor pertanian melalui pertanian sehat yang ramah lingkungan menuju desa wisata.
"Kenapa ramah lingkungan? Karena sampah-sampah rumah tangga yang organik kami bawa ke sawah. Kayak zaman dulu," terangnya.