Denpasar, IDN Times – Penyintas HIV/AIDS berisiko dikucilkan dari lingkungannya karena berbagai alasan. Hal ini bisa menyebabkan beberapa penyintas HIV/AIDS tidak siap untuk membuka diri dan terlibat aksi sosial.
Meski demikian, sejumlah kelompok masyarakat di Bali menyatakan dukungan mereka bagi para penyintas HIV/AIDS. Dengan demikian, para penyintas lebih berani bergaul di masyarakat.
Selain itu, para penyintas juga bisa ikut terlibat dalam organisasi. Salah satu perwakilan kelompok masyarakat itu adalah Ni Ketut Sudiani. Dia menilai, para penyintas HIV memiliki hak yang sama dengan warga lainnya.