Pelaksanaan Operasi Zebra Agung tahun 2025 oleh Satlantas Polres Jembrana. (Dok.Istimewa)
Aspek penegakan hukum (Gakkum) mencatat peningkatan luar biasa. Total ada 757 penindakan, meroket 123,3 persen dibandingkan 339 penindakan pada 14 hari sebelum operasi.
Namun, yang menjadi catatan tebal adalah jenis pelanggarannya. Dari total penindakan tersebut, 736 pelanggaran di antaranya adalah teguran yang diberikan sebagai langkah edukasi. Sumber di kepolisian menyebutkan bahwa dari ratusan teguran yang diberikan, mayoritas pelanggaran yang paling dominan dan menjadi sorotan utama adalah pengendara yang tidak mengenakan helm SNI.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan, yang menyebut fokus utama operasi adalah keselamatan.
"Penurunan fatalitas, khususnya korban meninggal dunia, merupakan indikator keberhasilan yang sangat kami syukuri. Kami terus mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan demi keamanan bersama. Penggunaan helm adalah kunci utama pencegah fatalitas luka kepala saat kecelakaan," kata Aldri.
Penindakan ETLE Statis tercatat 21 kasus, turun 58,8 persen dari 51 kasus sebelum operasi, sementara Tilang Manual dan ETLE Mobile nihil. Fokus pada teguran ini menunjukkan pendekatan Polres Jembrana yang mengedepankan edukasi preventif, meski pelanggaran dasar seperti tidak pakai helm masih merajalela.