Ilustrasi mengeringkan vagina (IDN Times/Nurulia R. Fitri)
Lalu apa solusi dari persoalan ini? Lanjut Supardi, adalah dengan kegiatan pemicuan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dan diimbangi dengan bantuan jamban. "Hanya saja untuk bantuan jamban, terkendala lokasinya menyebar," ujarnya.
Dalam uoaya pemicuan STBM, dalam hal ini tidak menyuruh orang untuk membangun sarana (jamban), melainkan edukasi mengajak masyarakat yang semula BABS, menjadi BAB di jamban sehat, meskipun dengan cara numpang, sharing atau membangun sarana sederhana yang relatif modalnya minim atau jamban sehat semi permanen/JSSP.
"BABS adalah perilaku masyarakat yang harus diperbaiki. Pemicuan ini agar masyarakat tahu dan sadar pentingnya menggunakan jamban sehat sebagai suatu kebutuhan. Masyarakat tahu bagaimana berperilaku, dalam kaitan akses terhadap sarana sanitasi atau jamban sehat,” terangnya.
Tujuan besar yang ingin diciptakan melalui proses perubahan perilaku adalah pencegahan penyebaran penyakit menular yang berbasis lingkungan dan masyarakat menjadi lebih sehat serta produktivitas akan lebih meningkat.
Satu di antara desa yang belum ODF adalah Desa Belimbing Pupuan. Menurut Perbekel Belimbing, Nyoman Surianto, dari 1.308 KK yang ada di Desa Belimbing, sekitar 148 KK belum memiliki jamban sehat.
"Bagi yang sudah memiliki jamban sehat, mereka sudah tidak lagi BABS seperti di tegalan maupun sungai," ujarnya.
Dalam upaya mendorong percepatan adanya jamban sehat dan bisa mendeklarasikan ODF, pihak Desa Belimbing telah mengajukan permohonan pembuatan jamban sehat ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan.