Rancangan Garuda di Istana Negara tidak hanya berhenti sebagai landmark sebuah kawasan saja. Tetapi juga sebagai perwujudan pencapaian sinergi antara seni, sains, dan teknologi. Sebagai negara yang kaya akan keragaman kebudayaan, Indonesia harus lahir sebagai satu-satunya negara di dunia yang berhasil memadukan antara seni, sains, dan teknologi.
“Dalam tubuh patung Garuda, Presiden akan berkantor, ditambah dengan unsur-unsur pendukung seperti sekretariat negara, sekretaris kabinet, dan kantor staf presiden,” terang pria yang juga perancang patung Garuda Wisnu Kencana di Nusa Dua, Kabupaten Badung ini.
Wujud burung Garuda pun tidak berhenti sebagai sosok patung yang besar. Tetapi menjadi karya arsitektural yang memadukan seni dan struktur bangunan gedung.
“Inilah perpaduan antara unsur-unsur estetika dan desain,” ujarnya.
Pada bagian-bagian lain di Istana Negara akan diisi dengan museum dan galeri, bahkan dirancang pula ruang pameran untuk memperlihatkan karya-karya UMKM.
Istana Negara yang memiliki luas 4 hektare hanyalah bangunan inti dari seluruh kawasan seluas 32 hektare. Di dalam kawasan ini akan terdapat Plaza Nusantara seluas 10 hektare yang meliputi area rekreasi, area duduk outdoor, jogging trek, jalur pejalan kaki, serta jalur buggy. Dirancang pula sebuah amphiteather serta wilayah terbuka, di mana masyarakat dapat mengaksesnya secara bebas.
"Wilayah-wilayah seperti ini dibutuhkan untuk semakin menumbuhkan kecintaan dan rasa bangga terhadap negara. Cara-cara rekreatif semacam ini akan jauh lebih mengena di hati rakyat," papar Nuarta.
Apabila penggunaan ruang-ruang ini bisa dilakukan secara maksimal, maka Istana Negara dengan arsitektur inti patung Garuda akan tumbuh menjadi ikon baru. Tidak hanya menjadi tempat Presiden berkantor dan melakukan aktivitasnya sehari-hari, tetapi lahir menjadi magnet baru bagi dunia pariwisata.
Menurut Nuarta, selama ini Kalimantan dikenal sebagai penghasil kayu dan tambang. Pariwisatanya nyaris tenggelam dalam perbincangan industri traveling terutama bila dibandingkan dengan daerah seperti Bali, Lombok, Yogyakarta, dan bahkan Raja Ampat.
"Keberadaan Istana Negara ini diharapkan bisa menjadi ikon yang menarik wisatawan untuk datang ke Pulau Kalimantan."