Mahasiswa KKN melakukan penyuluhan terkait penanganan PMK di Desa Undisan, Kabupaten Bangli. (Dok.IDN Times/istimewa)
Kadek Mahesa Gunadi mengungkapkan bahwa tahun ini menjadi tahun pertama KKN yang turut dalam penanganan wabah PMK karena direkomendasikan oleh pihak universitas.
“Masing-maisng KKN mempunyai caranya masing-masing untuk penanganan PMK. Tapi kami di Desa Undisan memilih untuk menggunakan eco enzyme karena murah dan ramah lingkungan dengan bahan-bahan dari sampah rumah tangga,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Sang Putu Dika Nugraha, mengatakan sebanyak 64 orang yang terdiri dari Peternak Simantri, PKK, pemuda, dan mahasiswa KKN Unud se-Kecamatan Tembuku, terlibat dalam penyuluhan ini.
Kepala Desa Undisan, I Ketut Suardikayasa, mengatakam menyambut baik program KKN Unud ini. Menurutnya sejauh ini belum ada ternak warga di Desa Undisan yang terkena PMK. Namun diakuinya ada beberapa ternak yang terindikasi gejala PMK.
“Kami menyambut baik program ini karena ada beberapa ternak di sini yang terindikasi PMK. Sehingga sangat perlu untuk dilakukan upaya pencegahan,” ungkapnya.