Klungkung, IDN Times - Warga Kabupaten Klungkung kesulitan mencari gas elpiji bersubsidi 3 kilogram Dalam sepekan terakhir. Rata-rata warung kehabisan stok dan membuat warga kelimpungan untuk memasak. Seperti warga Klungkung, Putu Wiadnyana. Ia keliling menjajaki satu per satu warung di Kota Semarapura, Senin (4/8/2025) pagi, tapi semua kehabisan stok elpiji 3 kilogram.
"Semua warung kehabisan gas elpiji, untung saya dapat satu tabung di tingkat pangalan. Itu belinya harus satu, katanya stok terbatas," ujar Wiadnyana, Senin (4/8/2025).
Hal lain disampaikan oleh Ni Made Sulendri, warga asal Desa Sampalan, Kecamatan Dawan. Ia terpaksa tidak bisa berjualan bakso, karena kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
"Warungnya terpaksa tutup dulu, tidak dapat gas. Semoga besok sudah dapat gas, kebutuhannya sudah mendesak sekali. Tidak ada gas, tidak bisa kerja," ungkap dia.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DiskopUKMPP) Klungkung, I Wayan Ardiasa, mengatakan tidak ada pengurangan kuota dari Pertamina. Distribusi dari agen ke pangkalan katanya masih normal. Namun di tingkat eceran atau pedagang, justru gas bersubsidi hilang di pasaran. Dirinya sudah mengirimkan tim untuk mengecek ke lapangan.
“Secara resmi, semuanya lancar. Tapi karena banyak laporan warga, kami sudah kirim tim ke lapangan untuk cek langsung,” ujar Ardiasa, Senin (4/8/2025).