Pantai Melasti Februari 2017. (Dok.IDN Times/Laliet)
Lokasi yang saat ini diduga telah direklamasi, dulunya merupakan bibir pantai yang langsung berbatasan dengan tebing batuan. Pada awal tahun 2017, tepatnya bulan Februari, sepanjang kawasan tersebut masih alami, dipenuhi dengan bongkahan-bongkahan batuan.
Ketika air pasang, maka akan terlihat deburan ombak karena gelombang langsung menghantam tebing tersebut. Batuan di lokasi ini juga sudah sedikit licin karena berlumut.
Selain itu, pantai ini dulu semakin sempurna dengan pasir putihnya, patahan-patahan batuan karang, dan cekungan-cekungan yang menarik dijadikan spot foto bagi para pengunjung saat air surut.
“Sekarang jadi begini (reklamasi). Sedih. Padahal kalau lurus terus bisa tembus Pantai Green Bowl,” ungkap pengunjung pantai, Laliet.
Pantai Melasti Februari 2017. (Dok.IDN Times/Laliet)
Jalan menuju sisi Pantai Melasti yang sekarang menjadi obyek diduga reklamasi ini, menjadi lokasi spot foto pre wedding. Pemandangan tebing di sisi kanan dan kiri serta bagian belakang memang terlihat sangat indah.
Pantai Melasti Februari 2017. (Dok.IDN Times/Laliet)
Di sebelah jalan masuk tersebut terdapat tebing yang sudah dipangkas sejak tahun 2017 lalu. Kemudian saat ini diketahui bahwa tebing tersebut dibangun menjadi panggung.
“Yang tebing juga sudah nggak ada. Berubah jadi panggung,” ungkapnya.
Sisa bangunan warung Juli 2017 masih ada di Pantai Melasti yang direklamasi. (IDN Times/Ayu Afria)
Di lokasi yang diduga direklamasi ini, dulunya terdapat bangunan warung sederhana yang terbuat dari kayu. Akses parkiran diperkirakan cukup untuk 2 hingga 3 mobil. Sisa bangunan warung ini masih berdiri hingga akhirnya permasalahan dugaan reklamasi ini mencuat dan berujung ke jalur hukum.
Pantai Melasti Juli 2022 yang direklamasi (IDN Times/Ayu Afria)
Lokasinya yang tersembunyi membuat tidak banyak pengunjung Pantai Melasti menuju sisi sebelah kiri. Mengapa begitu? Karena pantai ini berada di balik tebing yang telah dipotong. Sehingga selama bertahun-tahun sebelumnya pantai ini masih sepi dan suasananya begitu menenangkan. Jumlah pengunjungnya pun bisa dihitung jari.
Pantai Melasti Juli 2022 yang direklamasi (IDN Times/Ayu Afria)
Selain itu, tepat di belokan pintu masuk, terdapat cekungan tebing yang akan dialiri air apabila hujan deras terjadi. Aliran tersebut menuju ke pantai. Jalan masuk sisi kiri ini juga sempat ambrol karena cuaca buruk yang saat itu terjadi. Aliran air deras dari atas tebing seolah membentuk air terjun yang menggerus tanah di bawahnya.
Beberapa waktu kemudian, akses masuk ke Pantai Melasti sisi kiri ini ditutup portal. Pengunjung pun sudah tidak bisa lagi mengakses area tersebut.
Kondisi Pantai Melasti tahun 2022. (Satelit Google Earth)