Pagi itu, pintu gerbang masuk Kepolisian Sektor (Polsek) Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, ditutup selama kegiatan apel. Namun Aipda Sofyan Didu justru berjibaku menghalangi Agus Sujatno yang memaksa masuk dan menerobos barisan apel. Ia mundur begitu Agus Sujatno mengacungkan senjata tajam (sajam). Tak lama setelah itu, terdengar suara ledakan keras dari arah depan pintu masuk Polsek Astana Anyar pukul 08.20 WIB, Rabu (7/12/2022). Agus Sujatno dan Aipda Sofyan meninggal di lokasi, sementara sepuluh personel lainnya terluka. Atas peristiwa ini, Aipda Sofyan naik pangkat menjadi Aiptu Anumerta setelah melindungi para personel lainnya.
Denpasar, IDN Times - Delapan Desember 2022, Komandan Satuan Brigade Mobile Kepolisian Daerah (Dansat Brimob Polda) Jabar, Kombes Yuri Karsono, menyatakan Agus Sujatno alias Agus Muslim datang sambil mencangkel ransel di dada dan punggungnya. Kedua tas itu berisi bom panci. Namun yang meledak pada 7 Desember 2022 adalah komponen bom panci di punggungnya. Sedangkan ransel di depannya terpental.
Bom panci itu berisi paku, baterai, hingga residu Triacetone Triperoxide (TATP). Daya ledaknya sendiri masih dikaji oleh Unit Penjinak Bom dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri. Ini bukan pertama kalinya Agus Sujatno melakukan aksi. Ia perakit bom panci di Cicendo, Kota Bandung, pada tahun 2017. Dalam kasus tersebut, pria berusia 34 tahun ini divonis penjara 4 tahun di LP Nusakambangan, dan bebas 2021.
Banyak pihak mulai mempertanyakan tanggung jawab Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) selama menjalankan program deradikalisasi dan koordinasinya dengan intelijen terhadap jaringan terorisme. Sebab Agus Sujatno adalah eks narapidana terorisme (napiter). Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) juga bakalan memanggil BNPT terkait hal ini.
"Kenapa terjadi lagi? Itu kan dia pernah ketangkap kasus yang sama, tapi kok keluar penjara masih ini (melakukan tindakan teror) lagi. Nah, ini makanya kita akan panggil," kata Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Nazaruddin Dek Gak, melansir ANTARA, Jumat (9/12/2022).
Menurut BNPT, institusinya sudah bekerja maksimal melakukan pencegahan, dan pengusutan sampai tidak ada lagi tempat untuk ideologi kekerasan serta intoleran. BNPT juga menyatakan terus-menerus mengevaluasi program-program deradikalisasi yang mereka bentuk.
"BNPT sesuai perundang-undangan melakukan pencegahan mulai dari kesiapsiagaan nasional sampai deradikalisasi. Kita sudah semaksimal mungkin melakukan pencegahan," ungkap Sekretaris Utama BNPT, Dedi Sambowo, saat dikonfirmasi di Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) Turen, Kamis (8/12/2022).
Dedi mengatakan, BNPT telah meningkatkan program deradikalisasi. Termasuk meresmikan KTN di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur; Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah; Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat; Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah; dan di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dinilai efektif untuk deradikalisasi.
"Sesuai instruksi dari Kemenpolhukam, bahwa kegiatan KTN ini efektif untuk deradikalisasi. Nanti akan ditambah KTN di Banten, Lampung, Aceh yang akan dilakukan secara bertahap" paparnya.
Gak hanya KTN, Dedi menyebutkan BNPT sudah menjalankan program deradikalisasi lainnya, yaitu Warung NKRI. Program ini ditujukan untuk masyarakat, organisasi, akademisi, sampai perguruan tinggi.
"Warung NKRI yang kita buat di seluruh Indonesia, mulai Papua, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, NTB, Bali," terangnya.
Tapi persoalan peristiwa di Polsek Astana Anyar, tanggapan Dedi sangat diplomatis dan tidak spesifik: BNPT akan meningkatkan pengawasan pada eks napiter. Nama Agus Sujatno pun tercatat sebelumnya di BNPT dan seluruh instansi lain yang terlibat program deradikalisasi.
"Kita kan berkolaborasi dengan TNI, Polri, Pemerintah Daerah, kemudian organisasi-organisasi yang tidak memiliki paham kekerasan. Maka kita bekerja sama meniadakan paham-paham tersebut.
Negara kita terdiri dari berbagai suku bangsa, sehingga tidak boleh ada paham-paham di luar Pancasila."
Program deradikalisasi ini sudah berjalan 10 tahun sejak tahun 2012. BNPT terus menyampaikan programnya berjalan efektif. Efektif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ada pengaruhnya, manjur, dapat membawa hasil; berhasil guna. Sedangkan pengertian deradikalisasi adalah praktik mendorong penganut ideologi agama atau politik yang radikal untuk mengadopsi pandangan yang lebih moderat. Kalau merujuk pada pengertian tersebut, deradikalisasi itu upaya untuk mendorong seseorang agar selalu menghindarkan diri dari perilaku ekstrem atau radikal. Mengartikan deradikalisasi ini saja begitu sulit, dan jadinya wajar apabila muncul persepsi publik yang mempertanyakan "Apakah program-program BNPT ini manjur?" Toh, eks napiter Agus Sujatno yang baru keluar LP Nusakambangan tahun lalu meledakkan diri di Polsek Astana Anyar.
Artikel kolaborasi hyperlocal IDN Times yang tersebar di 13 provinsi ini akan menyajikan hasil liputannya, dengan tema "Rapor Program Deradikalisasi".