Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. (dok.IDNTimes/Angkasa Pura I)

Badung, IDN Times – Operasional penerbangan ke Bali sempat terganggu karena angin kencang yang melanda Bali, pada Senin (2/1/2023).

General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan, mengungkapkan bahwa angin dengan kecepatan 38 knots tersebut berdampak pula pada kerusakan plafon di beberapa area bandara.

1. Satu penerbangan dari luar negeri terganggu

Suasana Terminal Keberangkatan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Rabu, 16 Februari 2022. (IDN Times / Ayu Afria)

Handy mengungkapkan bahwa akibat angin kencang tersebut sebanyak 5 rute penerbangan terkendala, di antaranya 3 rute penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), 1 penerbangan dari Hanoi (Vietnam), dan 1 penerbangan dari Surabaya (SUB).

“Berdasarkan pantauan kami, untuk saat ini beberapa penerbangan masih menunggu cuaca membaik. Hal tersebut untuk menjamin keselamatan penerbangan,” ungkapnya.

2.Dua penerbangan dialihkan ke Lombok, NTB

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Lebih lanjut dijelaskan bahwa 1 pesawat yang harus kembali ke bandara asal atau Return to Base (RTB) merupakan rute dari Surabaya. Sedangkan 2 penerbangan yang dialihkan ke bandara lain atau divert merupakan rute Hanoi dan Cengkareng. Keduanya dialihkan ke Bandara Internasional Lombok (LOP). Sementara 2 penerbangan bersifat holding di ruang udara Bandara I Gusti Ngurah Rai.

“Dua lagi hanya holding. Sampai dengan saat ini, penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali masih beroperasi,” ungkapnya.

3.Angin kencang di Bali dampak ex-Siklon Tropis Ellie

Situasi kecepatan angin di Bali pada Senin (2/1/2023). (Dok.IDN Times/istimewa)

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, angin kencang terjadi di sebagian wilayah Bali pada Senin (2/1/2023), pukul 15.23 Wita. Stasiun Meteorologi Ngurah Rai mencatat angin berkecepatan 44 knots atau 81 kilometer per jam. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar melaporkan situasi ini merupakan dampak ex-Siklon Tropis Ellie dan masih terpantau berada di daratan Australia bagian barat.

Editorial Team