Jembatan darurat di Marga, Tabanan yang dibangun masyarakat secara swadaya (Dok.IDN Times/Istimewa)
Pengerjaan jembatan darurat ini cukup singkat yaitu sekitar tiga hari. Setelah jembatan tersebut rampung terpasang, pada Jumat (11/11/2022) dilaksanakan upacara pemakuhan (memakuh) yang di-puput (dipimpin) oleh Jro Mangku Puseh.
Jembatan darurat itu memiliki panjang 18 meter dengan lebar satu meter lebih 20 sentimeter. Jembatan itu terbuat dari pipa besi yang bagian atasnya dilapisi plat. Bagian pinggirnya dilengkapi dengan sling agar aman untuk dilalui. Namun jembatan darurat ini hanya bisa dilalui oleh satu sepeda motor, termasuk pejalan kaki.
Ketua Relawan Sekaa Demen Banjar Cau, Ketut Dingkrik, menjelaskan proses pembuatan jembatan darurat ini dikebut dengan target dipasang dalam tiga hari. Pengerjaan dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat dalam hampir 24 jam dalam sehari.
"Buatnya gotong royong bersama-sama dengan sistem kebut. Dikerjakan per hari bisa hampir 24 jam," ujarnya.
Usai upacara pemakuhan, beberapa warga sudah mulai ada yang berani melintasi jembatan tersebut.