40 warga binaan Lapas Tabanan ikut pelatihan tata boga untuk mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan UMKM.
Produk pie susu sangkar emas akan dijual setelah diproduksi oleh warga binaan yang mengikuti pelatihan.
Pelatihan ini memberikan motivasi bagi warga binaan untuk membuka usaha mandiri setelah bebas dan menjadi produk kebanggaan Lapas Tabanan.
Tabanan, IDN Times - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan menggelar pelatihan kemandirian membuat kue pie susu sangkar emas. Kue ini nantinya akan menjadi kue ikonik kreasi warga binaan dan direncanakan akan dijual.
Kalapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menyampaikan kebanggaannya atas terobosan itu, di mana selain sebagai dukungan atas program pemerintah hal ini juga menunjukkan semangat Lapas Tabanan untuk terus berinovasi.
Prawira mengatakan pelatihan tata boga ini merupakan bentuk dukungan Lapas Tabanan terhadap Asta Cita dan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya terkait ketahanan pangan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ada sebanyak 40 warga binaan yang mengikuti pelatihan tersebut.
“Selain menghadirkan produk unggulan yang membanggakan, pelatihan ini juga menjadi modal penting bagi warga binaan untuk membuka usaha mandiri setelah bebas nanti. Harapan kami, pie susu sangkar emas bisa menjadi produk ikonik Lapas Tabanan sekaligus bukti nyata pembinaan kemandirian berjalan dengan baik,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).
Prawira melanjutkan, pelatihan itu bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tabanan yang merupakan mitra kerja. Produk pie susu diolah langsung oleh Warga Binaan peserta pelatihan yang dibimbing oleh instruktur berpengalaman. "Nantinya ke depan, produk ini akan dijual. Tahap awal kemungkinan dijual di internal Lapas Tabanan dulu," ujarnya.
Saat ini, produksi kue ini sedang menunggu peralatan. "Produksinya nanti dilakukan warga binaan. Sedang menunggu peralatannya," kata Prawira.
Nyoman, salah seorang warga binaan peserta pelatihan mengaku sangat termotivasi. “Saya memang punya passion di bidang tata boga, jadi pelatihan ini benar-benar bermanfaat. Saya berusaha menyerap ilmu sebanyak-banyaknya supaya nanti setelah bebas bisa membuka usaha sendiri,” ungkapnya.
Dengan semangat kemandirian, dia berharap pie susu sangkar emas menjadi produk kebanggaan Lapas Tabanan sekaligus harapan masa depan yang lebih baik bagi para warga binaan.