Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lansia di Bali Daftar Haji Sejak 2013, Pinjam Bank Dulu

Husein Ismail siap melaksanakan ibadah haji. (IDN Times/Yuko Utami)

Denpasar, IDN Times - Wajah Husein Ismail (65 tahun) tampak berseri. Ibadah Haji perdananya akan tiba. Perjalanan ke Tanah Suci dalam hitungan minggu akan menjadi kenyataan. Husein bercerita telah mendaftar ibadah Haji sejak 2013. Jadi masa tunggu untuk mendapatkan kuota ibadah Haji selama 12 tahun.

Lelaki yang tinggal di Kota Denpasar ini melaksanakan ibadah bersama sang istri. Apa saja persiapan Husein untuk ibadah Haji di tengah usia senjanya? Berikut informasi selengkapnya.

1. Menjalani persiapan manasik dan fisik

ilustrasi olahraga bersama di akhir pekan (unsplash.com/Gabin Vallet)

Husein mengikuti manasik, simulasi, dan pelatihan hingga tiba waktunya ibadah Haji di Makkah. Lansia berdomisili di Kota Denpasar ini menjalani manasik Haji seminggu sekali. Ia juga mempersiapkan kondisi fisik dengan cara berolahraga. 

“Sekarang tinggal mempersiapkan fisik, rajin olahraga karena di sana terjadi perbedaan suhu yang cukup ekstrem dengan Indonesia,” kata Husein kepada IDN Times di Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Selasa (13/5/2025).

Husein melakukan olahraga berupa fitness dan jalan kaki. Ia bersama istrinya juga menyeimbangkan pola makan empat sehat lima sempurna.

2. Menunggu selama 13 tahun

ilustrasi kalender dan waktu (freepik.com/Freepik)

Menunggu selama 13 tahun, Husein mengaku penantian itu tak berasa. Ia memilih bersabar hingga mendapatkan informasi, bahwa kuota ibadah Haji telah digenggam.

“Tidak terasa ya karena kita sesudah mendaftar dapat nomor kuota. Kita sudah tidak terlalu memikirkannya lagi,” kata dia.

Husein mempersiapkan segalanya dengan matang. Berkas keberangkatan seperti paspor telah dimilikinya. Hanya uang saja yang memberatkannya.

“Dokumen tidak sulit ya, kita sudah punya paspor sebelumnya, dokumen lain diurus oleh petugas. Apa yang diminta kita serahkan, yang berat persiapan uang saja,” ujar Husein sambil tertawa.

3. Konsisten menabung

Ilustrasi Menabung (Pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Husein menjelaskan, sebelum mendaftar ibadah Haji, jemaah wajib memiliki dana awal sebesar Rp25 juta sebagai tanda jadi. Ia mengambil dana talangan dulu di Bank Syariah. Ia berhasil melunasi pinjaman tersebut dengan cara mencicil Rp500 ribu per bulan.

“Selanjutnya kami perkirakan berapa sih total biaya Haji. Ternyata sekitar Rp60 jutaan. Kami nabung lagi, dan Alhamdulillah semuanya lancar. Tidak ada kesulitan,” kata pensiunan wiraswasta ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us