Warung laklak Men Bayu yang sederhana, berlokasi di Pasar Penebel. (IDN Times/Wira Sanjiwani)
Saking ikoniknya jajan laklak biu Men Bayu ini, Tanik sering diundang untuk mengisi stand kuliner di berbagai pameran. Ia mengaku stand-nya selalu ramai pembeli, dan bahkan sampai mengantre. Saat ini selain rasa original, ia juga memenuhi permintaan dari pelanggan.
"Ada yang minta ditambahkan meses dan keju, atau ada yang minta ditambahkan gula pada kelapanya," ungkapnya.
Namun yang pasti dia pertahankan adalah tidak ada penambahan gula pada adonan tepung laklaknya.
"Ini yang kita pertahankan. Tidak ada gula. Kalau mau tambahan gula, kita campurkan di kelapa atau pada isiannya," ujarnya.
Bagi yang kebetulan lewat Penebel dan mau ngemil sehat serta bikin kenyang, bisa mampir ke Warung Laklak Biu Men Bayu di Pasar Penebel. Warung ini buka dari pukul 07.00 Wita hingga 19.00 Wita.