5 Anggota Keluarga Asal Karangasem Jadi Korban Kapal Feri Tenggelam

Jembrana, IDN Times - Satu keluarga yang terdiri dari lima orang asal Dangin Sema, Kabupaten Karangasem menjadi korban tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali, Selasa (29/6/2021). Dari kelima itu, baru dua orang yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara hingga Rabu (30/6/2021), tiga anggota keluarga lainnya yang terdiri dari ayah dan dua anak belum ditemukan.
Korban yang telah ditemukan yakni Diah Ari Meiyana (39) dan putri sulungnya, Bunga Cinta Ramadani (15). Jenazah Diah sudah tiba di rumah duka sekitar pukul 23.00 Wita, Selasa (29/6/2021). Sementara jenazah Bunga yang berada di Puskesmas Gilimanuk dijemput oleh pihak keluarga, Rabu (30/6/2021) pagi.
Lalu korban yang belum ditemukan yakni sang ayah bernama Gatot Pujianto, dan dua anaknya yang masih kecil.
"Semoga saja keluarga kami yang belum ditemukan bisa selamat. Kami tunggu dulu kabar untuk tiga keluarga kami. Tapi jika belum ditemukan, kami dahulukan untuk memakamkan yang sudah ditemukan," ungkap kerabat para korban, Zailani.
Diah Ari Meiyana diketahui sebagai pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem.
1. Daftar sementara nama penumpang KMP Yunicee yang dievakuasi ke Puskesmas Gilimanuk tanggal 29 Juni 2021:
Sampai pukul 12.00 Wita, Rabu (30/6/2021), IDN Times belum mendapatkan informasi resmi terkait daftar nama penumpang KMP Yunicee terbaru. Kapolres Jembrana dan pihak Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) masih belum merespon.
Namun ketika dikonfirmasi pada Selasa (29/6/2021) malam, Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, menyebutkan data sementara yang ia terima ada sembilan orang penumpang KMP Yunicee yang berhasil dievakuasi oleh Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan ke Puskesmas Gilimanuk, Selasa (29/6/2021).
Dari sembilan orang penumpang itu, enam orang di antaranya meninggal dunia dan tiga orang lainnya diketahui selamat.
“Tadi ada sembilan korban yang dievakuasi ke Puskesmas Gilimanuk. Enam orang di antaranya meninggal dunia, dan tiga orang lainnya selamat," ujar Wibawa.
Adapun identitas korban meninggal dunia adalah:
- Andul Koyum beralamat di Surabaya, yang diketahui sebagai pegawai ASDP
- Ariana Niken, merupakan pegawai loket ASDP
- Arifiana Putrida
- Sri Rahayu.
Sementara ada dua korban meninggal yang identitasnya belum diketahui, yakni:
- Laki-laki yang memakai baju hitam dan celana corak loreng
- Perempuan yang memakai pakaian lengan panjang berwarna cokelat tua, dan celana hitam merek Levis.
Sementara tiga korban selamat lainnya yakni:
- Seorang anak berusia 11 tahun asal Desa Loloan Barat, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali
- Eko Seriawan (19) asal Provinsi Jawa Tengah
- Usniadi asal Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.