Proses pencarian korban terseret arus di Pantai Batu Tampih, Kabupaten Tabanan, Senin (26/9/2022). (Dok.IDN Times/Istimewa)
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, mengatakan tim Search and Rescue (SAR) gabungan sedang melakukan pencarian Rizki. Pada Senin (26/9/2022), tim SAR menurunkan 3 personel untuk menyisiri pantai menggunakan rubber boat.
"Kemarin (25/9/2022), kami terima laporan pada pukul 19.20 Wita. Ada satu orang terseret arus di Pantai Batu Tampih. Pada pencarian malam hari kemarin, tim SAR tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban," terang Darmada.
Pencarian Rizki dilanjutkan Senin (26/9/2022), dengan fokus pencarian sejauh 0,59 mil dari bibir pantai. Selain rubber boat Basarnas Bali, operasi SAR juga menggerakkan rubber boat Balawista, dan jukung nelayan. Mereka melibatkan Basarnas Bali, Polair Tabanan, BPBD Tabanan (Balawista), Bhuana Bali Rescue, Kelompok Nelayan Dharma Mukti, rekan korban, masyarakat, dan unsur SAR lainnya.
Sementara Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan, I Ketut Arsana Yasa, menceritakan bahwa pantai di Tabanan termasuk wilayah pantai selatan.
"Pantai selatan itu di beberapa lokasi loloannya (muara sungai) memiliki arus yang kuat. Kalau sudah terbiasa renang di laut atau biasa surfing biasanya tidak masalah. Namun jika yang berenang adalah pemula atau belum pernah berenang di pantai menjadi berbahaya. Karena bisa kaget diseret arus kuat dan panik hingga tenggelam," jelas Arsana.