Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Koperasi Desa Merah Putih, Penerapan Bertahap di Tabanan

rri.co.id
Intinya sih...
  • Hanya satu koperasi di Tabanan yang siap bertransformasi menjadi Koperasi Desa Merah Putih.
  • Deklarasi pembentukan Koperasi Desa Merah Putih direncanakan pada 12 Juli 2025, setelah Musyawarah Desa.
  • Proses percepatan pembentukan koperasi dilakukan melalui tiga pendekatan: pembentukan koperasi baru, revitalisasi koperasi tidak aktif, dan pengembangan koperasi yang sudah berjalan.

Tabanan, IDN Times- Pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan mengenai pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Di Tabanan, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sudah berjalan.

Adapun transformasinya dilakukan bertahap. Hingga saat ini, baru satu koperasi yang menyatakan kesediaannya bertransformasi menjadi Koperasi Desa Merah Putih, yakni Koperasi Amerta Sari Murni yang berlokasi di Desa Padangan, Kecamatan Pupuan.

1. Sosialisasi mengenai Koperasi Desa Merah Putih

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Naker Tabanan, I Nyoman Putra (Dok. IDN Times/istimewa)

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Naker Tabanan, I Nyoman Putra, mengaku pihaknya telah menggelar sosialisasi mengenai Koperasi Desa Merah Putih yang diikuti perbekel se- kabupaten Tabanan. Rencananya, deklarasi pembentukan akan digelar pada 12 Juli 2025, ditandai dengan akta notaris sebagai penanda resmi berdirinya Koperasi Desa Merah Putih.

"Masih ada waktu sekitar dua bulan. Koperasi yang siap bertransformasi di Tabanan akan diketahui setekah Musyawarah Desa. Kalau serentak semua bertranfomasi sepertinya tidak mungkin," ujarnya, Jumat (22/4/2025). 

2. Dinas Koperasi Tabanan menggelar polling

Untuk mengetahui berapa banyak koperasi aktif di Tabanan bersedia bertransformasi  menjadi Koperasi Desa merah Putih, Dinas Koperasi telah melakukan polling yang disebarkan melalui grup WhatsApp koperasi yang masih aktif. Hasilnya, baru satu koperasi yang memberikan respons kesediaan.

"Kami telah menyebarkan polling melalui grup WhatsApp koperasi yang masih aktif, dan baru satu koperasi yang memberikan respons kesediaan," ujarnya.

3. Tiga pendekatan pembentukan koperasi

Wakil Menteri Koperasi RI, Ferry Juliantono. (IDN Times/Yuko Utami)

Putra melanjutkan proses percepatan pembentukan koperasi dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu pembentukan koperasi baru, revitalisasi koperasi yang tidak aktif, dan pengembangan koperasi yang sudah berjalan. Pilihan pendekatan ini akan diputuskan melalui Musyawarah Desa (Musdes) khusus di masing-masing desa.

“Apabila koperasi aktif bersedia bertransformasi, itu sangat bagus. Tapi kalau tidak, maka desa bisa membentuk koperasi baru. Revitalisasi koperasi mati justru lebih sulit untuk direalisasikan,” jelasnya.

Sesuai arahan Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, peluncuran awal di Tabanan tentu akan difokuskan pada koperasi-koperasi yang sudah siap, mengingat tidak mungkin seluruh desa bisa bergerak serentak dalam waktu yang terbatas.
 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ni Ketut Wira Sanjiwani
Ita Lismawati F Malau
Ni Ketut Wira Sanjiwani
EditorNi Ketut Wira Sanjiwani
Follow Us