Tabanan, IDN Times - Tim Penanggulangan Kebakaran dari Dinas Lingkungan Hidup Tabanan membuat tujuh kolam serapan dan satu kolam penampungan air di area TPA Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan.
Pembuatan kolam serapan ini bertujuan agar air bisa menyerap masuk lebih jauh ke dalam tumpukan sampah, sehingga bisa lebih mempercepat pemadaman api di TPA Mandung.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan, I Gusti Putu Ekayana, mengatakan pembuatan kolam serapan dan kolam penampungan ini berawal dari keinginan untuk mempercepat pemadaman api di TPA Mandung. Ide ini datang dari Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya. Fungsinya untuk mengalirkan air ke dalam tumpukan sampah.
"Jadi pori-pori sampah ini dibuka hingga gas metana bisa keluar, kemudian diberikan air yang bisa menembus lebih jauh, dengan tujuan lebih mudah menyentuh titik api yang berada di kedalaman," jelas Ekayana, Selasa (24/10/2023).
Ekayana melanjutkan, kolam-kolam ini dikerjakan, pada Minggu (22/10/2023) kemarin. Masing-masing memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter dengan panjang 4-5 meter dan lebar 2 meter. Kolam penampungannya berupa terpal untuk menampung air sungai.
Titik-titik kolam ini menyebar di area TPA Mandung di atas ketinggian sampah 20-30 meter pada areal yang datar.
"Jadi dibuat di areal manuver truk yang datar. Kalau medan miring tidak bisa dilalui, alatnya berat," papar Ekayana.
Dua hari setelah kolam serapan itu dibuat, menurut Ekayana, ada perubahan yang signifikan. Terutama suhu di sekitar TPA Mandung, yang dinilai jauh lebih sejuk dari sebelumnya. Hal ini karena titik api di sekitar kolam serapan sudah padam.
"Cuma sekarang sisa titik api yang di ujung timur atau sulit terjangkau semprotan mobil pemadam. Sekarang kami ambil langkah penyemprotan atas bawah sebagai langkah tambahan," paparnya.