Wayan Sunarta dan istrinya, Kadek Purwati saat ditemui di kediamannya, Kamis (28/4).(IDN Times/Wayan Antara)
Belasan tahun berlalu sejak pertama kali dioperasi, Gede Aditya tetap tidak mampu berkembang dengan normal. Tubuhnya kurus dan mengalami kemunduran kemampuan berpikir sehingga ia harus mendapatkan perawatan dari kedua orangtuanya.
“Anak kami tidak bisa bicara, tidak bisa berjalan. Hanya bisa mendengar dan merasa. Kalau lapar anak saya biasanya hanya menangis. Kalau dengar suara keras, juga menangis,” ujar Wayan Sunarta.
Hingga sekarang, Gede Aditya hanya bisa terbaring di tempat tidur. Tubuhnya sangat kurus karena setiap hari hanya bisa mengonsumsi bubur dan air. Ia harus hidup tergantung dengan kedua orangtuanya. Sementara kehidupan keluarga I Wayan Sunarta dalam keterbatasan.
Wayan Sunarta hanya pekerja sebagai buruh serabutan. Sementara istrinya, bekerja sebagai cleaning service di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung.
“Dulu ada pihak yayasan yang memberikan bantuan, saya ditawari kerja. Tapi sekarang sudah tidak lagi. Ada juga dibantu, istri dicarikan kerja sebagai cleaning service di RSUD Klungkung,” ungkapnya.