Kevin juga melaporkan, saat ini Kota Christchurch tengah berada dalam pengawasan ketat aparat Selandia Baru. Aparat tak membolehkan masyarakat beraktivitas, demi keamanan dan keselamatan masyarakat sekitar.
“Untuk kondisi yang ada sekarang di kota Christchurch, NZ (Selandia Baru) ini masih dalam posisi lockdown. Semua toko, mal, supermarket, restoran, semua ditutup,” katanya.
Tak hanya itu, aparat setempat mengimbau masyarakat agar tetap berada di rumah dan tidak nekat meninggalkan kediaman masing-masing.
“Kota Christchurch sekarang sangat sepi di jalanan. Banyak jalanan semua ditutup, dan aparat resmi akan memberi info lebih lanjut untuk para korban dan apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Kevin.
Hingga berita ini diturunkan, peristiwa tersebut sudah menewaskan 49 muslim yang tengah menjalankan ibadah di dua masjid di Kota Christcruch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3). Dua masjid itu adalah Masjid Al Noor dan Masjid Linwood.
Dikutip dari Al Jazeera, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Andern, mengatakan jika terdapat beberapa orang lainnya tengah dirawat karena luka berat.
Atas peristiwa tersebut, kepolisan setempat telah menangkap empat pelaku yang terdiri dari tiga pria dan satu wanita. Salah satu pelaku diketahui merupakan warga negara Australia, dengan profil seorang ekstremis, dan teroris yang kejam, kata Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.