Denpasar, IDN Times – Kapal KM Bandar Nelayan-188 tenggelam akibat diterjang badai Samudra Hindia. Setelah empat hari terombang-ambing di tengah laut, akhirnya para Anak Buah Kapal (ABK) yang berjumlah 20 orang berhasil diselamatkan. Namun hanya 19 ABK yang dievakuasi dari HMAS Anzac ke KRI Escolar-871 menuju Dermaga Timur Pelabuhan Benoa.
Mereka dievakuasi pada Jumat (21/5/2021) pukul 06.30 Wita dan sampai di dermaga pukul 7.39 Wita. Sementara itu satu orang ABK dievakuasi melalui jalur udara karena mendapatkan penanganan khusus di Fiona Stanley Hospital, Perth, Australia.
Beberapa ABK yang akhirnya menginjakkan kaki di Pulau Bali langsung bersujud syukur. Suasana haru tampak menyelimuti kepulangan mereka. Sebagian besar ABK pulang tanpa membawa apa-apa. Hanya tampak satu ABK saja yang terlihat membawa barang dalam satu kresek kuning. Para ABK tersebut kompak memakai topi bertuliskan Navy.
Bagaimana para ABK ini bisa bertahan selama beberapa hari setelah diterjang badai dan ombak? Berikut kesaksian Kapten Kapal KM Bandar Nelayan-188.