Tersangka pembunuhan Gede Budiarsana. (Dok.IDN Times/Ayu Afria)
Ketut Widiada kini sudah tampak lebih sehat karena luka yang dialaminya tidak separah sang adik. Kepada IDN Times, ia mengatakan ada luka robek di kepalanya dan di bagian tangan kiri. Ia pun menuturkan, pada hari kejadian, ia sedang tidur siang dan dibangunkan oleh istrinya. Disampaikan bahwa ada empat orang sedang mencari sepeda motor Yamaha Lexi untuk ditarik karena penunggakan kredit. Ketut Widiada sempat menolak pengambilan sepeda motor tersebut karena ia meminjamnya dari sang adik.
Ia kemudian menanyakan surat fidusia kepada debt collector tersebut. Namun malah dijawab dengan menarik paksa sepeda motor tersebut. Kemudian terjadilah kesepakatan agar permasalahan ini diselesaikan di kantor PT. Beta Mandiri Multi Solution.
“Saya ke kantor, ganti baju. Anak saya yang nangis. Istri saya Jro (sapaan korban) sekarang rahinan (upacara),” tirunya.
Mendengarkan peringatan sang istri, Ketut Widiada tetap ingin menuju ke lokasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Ia lalu dibonceng oleh salah satu debt collector saat mencari adiknya, Gede Budiarsana. Mereka kemudian menuju kantor debt collector tersebut.
“Pas masuk kantor itu saya melihat sudah banyak orang. Saya mau parkir di luar, disuruh saya ke dalam, terus saya ke dalam masuk. Terus terang saya tidak menyangka ada permasalahan ini,” ungkapnya.