Jalur ini dikatakan ada seorang kuntilanak yang tida-tiba menyeberang (IDN Times/Ayu Afria)
Menurut kesaksian orang indigo, berikut ini hal-hal yang dilihat pada area yang rawan terjadinya kecelakaan:
- Di Bypass Sanur dekat tikungan Jalan Danau Tempe hingga setelah perempatan Sanur. Makhluk astral tersebut berwujud kuntilanak putih yang kerap jalan-jalan dengan keluarganya. Selain kuntilanak juga ada wujud anak kecil.
“Kadang nyebrang. Kadang membo-membo (mewujudkan diri) wong (orang). Sopir kan kaget. Ternyatakan tidak ada apa-apa,” jelas Bayu.
Menurut Bayu, pada pasaran hari tertentu mereka akan keluar semua, seperti layaknya di dunia manusia.
“Jadi mereka keluar itu satu keluarga. Entah dolan entah ke pasar,” jelasnya.
Terkadang di jalur ini ditemukan penghuni jalan yang jail. Mereka sengaja keluar sendiri untuk menganggu pengendara kendaraan.
- Kawasan di depan Santika Hotel dan depan Siloam
Dari penglihatannya, jalur di depan RS Siloam terdapat seorang kuntilanak putih. Namun sebenarnya jarang menganggu. Jika harus menganggu, maka dia kerap menampakkan diri sebagai orang yang akan sembahyang dan menyeberang.
Sementara itu di depan Santika Hotel terdapat seorang kuntilanak putih dan merah. Namun hanya kuntilanak putih saja yang suka menganggu. Pun terdapat orang tua perempuan di seputaran lokasi tersebut.
Masih di seputaran Bypass Sunset Road, sebuah lokasi tempat barang-barang antik penghuninya juga jail.
- Di kawasan underpass, ada kepala anak yang ditumbalkan
Kesaksian penglihatan Bayu, apa yang ada di spot ini tidak akan diungkap secara utuh karena menurutnya terlalu sensitif. Namun di lokasi underpass ini ada kepala anak kecil yang sengaja ditumbalkan untuk ditanam di lokasi tersebut. Hingga akhirnya mereka yang dijadikan tumbal ini kerap mengganggu pengguna jalan.
“Ngorbano anak kecil (mengorbankan anak kecil). Kalau orang yang punya kelebihan (indigo) bisa melihat. Aku yang pernah lihat itu tiga anak. Laki-laki satu dan perempuan dua. Mereka hanya lari-lari di sekitar itu saja,” jelasnya,
Tepat di jembatan dekat Terminal Pesiapan, Desa Dauh Peken, Tabanan dipercaya sebagai jalur lelembut. Mereka berupa jin, mereka kerap marah misalnya jika para anak-anaknya yang sedang bermain ditabrak oleh pengguna jalur atau anggota keluarga mereka yang lain sedang berjalan dan ditabrak oleh pengguna jalur.
“Nek kunu iku jin (di situ itu jin). Kebanyakan meninggal kalau kecelakaan di situ,” jawabnya singkat.
Selain itu ia menyebutkan sebenarnya yang paling banyak makhluk astral ini adalah daerah (Terminal) Pesiapan hingga ke arah barat menuju Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Menurutnya, di setiap jembatan tersebut ada penghuninya.
- Di sepanjang Bypass Ida Bagus Mantra dikatakan gelap (secara tak kasat mata) meskipun ada lampu penerangan jalan (LPJ). Namun Bayu tiba-tiba tidak melanjutkan lagi pembicaraan di jalur ini.
“Disebutke siji-siji gak gelem (disebutkan satu-satu nggak mau). Sebenarnya yang begini nggak boleh diceritakan.” Begitu jawabnya saat ditanya siapa penghuni sepanjang jalur tersebut.