Denpasar, IDN Times - Sedikitnya 12 ribu orang meneken petisi berjudul “Kampus Bukan Barak: Cabut Kerja Sama Universitas Udayana dengan TNI AD!” Petisi pada laman change.org itu diunggah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana (BEM FH Unud) pada Minggu, 30 Maret 2025.
Ketua BEM FH Unud Periode 2025-2026, Aditya Kusuma, menjelaskan petisi itu muncul sebagai keresahan dan inisiasi mahasiswa Unud atas Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Universitas Udayana dan Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana.
“Kalau ditanya tanggapan dari saya, tentu ada beberapa kekhawatiran, terutama klausul yang nanti dalam pelaksanaanya mengurangi esensi dari perguruan tinggi,” ungkap Adit saat dihubungi IDN Times pada Minggu lalu, 30 Maret 2025.