Ratusan siswa SMP Negeri Satu Atap II Kubutambahan keracunan. (Dok.IDN Times/Polsek Kubutambahan)
Meskipun hasil uji laboratorium tidak ditemukan zat yang berbahaya, namun pihak kepolisian tetap melanjutkan penyelidikan kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Satu Atap II Kubutambahan, Kabupaten Buleleng tersebut.
"Kasusnya masih lidik," ungkap AKP I Gede Sumarjaya.
Sejauh ini Polsek Kubutambahan telah memeriksa enam orang saksi. Mereka di antaranya beberapa siswa, Kepala Sekolah Komang Rupada, pemesan nasi Gede EY, dan pemilik warung Ni Komang C.