Ilustrasi kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)
Dari verifikasi dan validasi yang dilakukan tim penanggulangan kemiskinan Tabanan, didapatkanlah angka kemiskinan sebanyak 4.387 KK di Tabanan. Tim kemudian memverifikasi dan memvalidasi data yang masuk dalam kemiskinan ekstrem.
Namun kata Urip, dari 14 indikator kemiskinan ekstrem, sebagian besar tidak memenuhi syarat dan karakteristik masyarakat Tabanan. “Kami kemudian berkoordinasi dengan Kemenko PMK tentang hal tersebut. Kemenko PMK memberikan indikator tambahan baru untuk kemiskinan ekstrem, yakni menyangkut karakteristik wilayah,” jelas Urip.
Setelah adanya tambahan indikator ini, pihaknya kembali melakukan verifikasi validasi data. Dari 4.387 KK angka kemiskinan itu, terverifikasi data kemiskinan ekstrem sementara di Tabanan sebanyak 341 KK.
"Adapun rinciannya adalah 168 KK dari data awal yang diberikan Kemenko PMK dan 173 KK dari data tambahan didapat dari masing-masing desa di Tabanan. Data ini masih kami validasi kembali. Kami targetkan tuntas sampai Senin (11/10/2023) mendatang,” jelas Urip.