Jembrana, IDN Times - Peredaran beras oplosan yang meresahkan masyarakat mendapat perhatian serius dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Hari ini, Kamis (7/8/2025) melalui Balai Pengujian Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Denpasar, Kementan memantau langsung di Kabupaten Jembrana.
Pemantauan itu untuk memastikan keamanan pangan di tingkat konsumen. Petugas BPTU HPT Denpasar mendatangi Pasar Umum Negara, pasar terbesar di Kabupaten Jembrana, untuk memeriksa stok beras yang dijual oleh para pedagang. Mereka tidak hanya memastikan tidak adanya beras oplosan yang beredar, tetapi juga meninjau dampak isu tersebut terhadap pedagang maupun pembeli.
Hasil pemantauan menunjukkan tidak ada beras oplosan yang ditemukan. Sebagian besar beras yang dijual merupakan produk lokal, dengan hanya sedikit yang berasal dari Banyuwangi.