Klungkung, IDN Times - Maestro seni lukis, I Nyoman Gunarsa, telah tujuh tahun berpulang. Namun karya dan sumbangsihnya terhadap seni tetap terabadikan. Untuk mengenang karya seorang Maestro Gunarsa, pihak keluarga bersama Yayasan Indonesia menggelar Pameran Lukisan bertajuk "Puncak Karya Nyoman Gunarsa" yang dibuka, Senin (9/9/2024).
Pameran ini untuk mengenang Nyoman Gunarsa dan bentuk pertanggungjawabannya kepada masyarakat. Selama lebih dari lima dekade, Nyoman Gunarsa telah menciptakan karya-karya seni yang melimpah.
Sebagian besar karyanya kini tersimpan dengan baik di Museum Seni Lukis Klasik Nyoman Gunarsa, dan Museum Seni Lukis Kontemporer yang berada di tanah kelahirannya Dusun Banda, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.
Selain dikenal sebagai pelukis yang produktif, Gunarsa juga aktif dalam mengumpulkan artefak kuno Bali, yang kini melengkapi koleksi Museum Seni Lukis Klasik Bali Nyoman Gunarsa. Koleksi tersebut meliputi wayang bermata emas, keris, lukisan klasik Bali, patung, topeng, gamelan, serta karya seni dari berbagai seniman Indonesia dan mancanegara.
"Nyoman Gunarsa memainkan peran penting dalam kebangkitan Seni Lukis Klasik Bali dan memperkenalkannya ke panggung internasional," ujar istri dari Nyoman Gunarsa, Indrawati Gunarsa, Minggu (8/9/2024).
Komitmennya tercermin dalam berbagai inisiatif, termasuk pendirian Museum Seni Lukis Klasik Bali yang terintegrasi dengan Museum Seni Lukis Kontemporer Indonesia, serta penyelenggaraan pameran seni baik secara lokal, nasional, maupun internasional.