Denpasar, IDN Times - Forum Warga Setara (ForWaras) mengecam pernyataan pejabat publik yang disampaikan Gubernur Bali, Wayan Koster; dan Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol Soelistijono. Mereka menyatakan peserta aksi yang ditangkap, sebagian besar Kartu Tanda Penduduk (KTP)-nya bukan orang Bali. Pernyataan itu muncul pada Minggu, 31 Agustus 2025, sehari setelah demonstrasi di Bali Sabtu lalu, 30 Agustus 2025.
ForWaras menyayangkan pernyataan pejabat publik yang menyinggung rasial itu, karena berisiko membelah solidaritas warga. Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali, Rezky Pratiwi, mengatakan sentimen rasial saat warga mengkritisi kebijakan pemerintah tidak hanya terjadi di Bali.
“Jadi yang terjadi di Bali itu tidak hanya di Bali ya. Jadi ada beberapa wilayah yang kami pantau itu juga menggunakan sentimen rasial,” kata Tiwi di Kantor LBH Bali, pada Selasa (2/9/2025).