Suasana lab PCR Tabanan (Dok.IDN Times/Istimewa)
Menurut Arya, pemerintah sudah melakukan 3T dengan baik. Penilaian itu berdasarkan meningkatnya pelaksanaan testing, baik yg bersifat acak, reguler/skrining atau yang berasal dari pemeriksaan kasus kontak erat dan suspek COVID-19. Pelaksanaan tracing yang sangat masif terhadap kasus konfirmasi dan probable yang ditemukan juga telah dilakukan.
Selain itu, dalam upaya meningkatkan 3T, didukung pula dengan SDM dan sarana serta prasana yang memadai. Pemerintah Pusat merekrut tenaga surveilans di mana setiap puskesmas di Kabupaten Tabanan mendapatkan tambahan lima tenaga surveilans. Pemerintah Kabupaten Tabanan juga melakukan penambahan tempat tidur di rumah sakit dan melibatkan tidak hanya rumah sakit milik pemerintah, tetapi juga swasta.
Berikut daftar rumah sakit di Tabanan yang melayani perawatan pasien COVID-19 serta jumlah tempat tidur yang disediakan:
- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan: 52 tempat tidur
- Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) RS Nyitdah: maksimal 60 tempat tidur
- RSU Kasih Ibu Tabanan: 5 tempat tidur
- RS Dharma Kerti: 10 tempat tidur
- RSU Wisma Prashanti: 24 tempat tidur
- RSU Bakti Rahayu: 2 tempat tidur
- RSU Semara Ratih: 12 tempat tidur
Sementara untuk mempercepat pemeriksaan sampel COVID-19, pemerintah menyiapkan lab PCR (Polymerase Chain Reaction) di RSUD Tabanan dan menambah kapasitas pemeriksaan dari 60 sampel per sekali running menjadi 94 sampel per sekali running.
"Pelaksanaan 3T saat ini sudah masif dilakukan. Bahkan juga penerapan disiplin dari tim yustitusi untuk memastikan prokes diterapkan di masyarakar," ujar Arya.