Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para guru di Kabupaten Karangasem.
Para guru di Kabupaten Karangasem. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Intinya sih...

  • Kekurangan 1.067 guru di Karangasem, terutama di tingkat SMP

  • Pemda tidak bisa mengangkat tenaga guru kontrak, proses rekrutmen menjadi ranah pemerintah pusat

  • Dinas Pendidikan melibatkan peran aktif guru PKL atau KKN untuk membantu mengajar di sekolah-sekolah yang kekurangan guru

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Karangasem, IDN Times - Dunia pendidikan di Kabupaten Karangasem masih menghadapi persoalan pelik, yakni kekurangan tenaga pendidik di tingkat SD hingga SMP. Masalah itu mencuat, seiring terus bertambahnya jumlah guru yang memasuki masa pensiun.

“Setiap tahun ada ratusan guru yang purnatugas. Akumulasi pensiun itu menyebabkan Karangasem kekurangan tenaga pengajar hingga ribuan orang,” kata Kepala Disdikpora, I Gusti Bagus Budiadnyana pada Rabu (27/11/2025).

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karangasem, saat ini ada kekurangan 1.067 guru. Budiadnyana mengungkapkan, fenomena kekosongan tenaga pengajar ini berdampak langsung pada efektivitas pembelajaran di sekolah-sekolah.

1. Di Karangasem, kekurangan guru paling terasa di tingkat SMP

Kadisdikpora Karangasem, I Gusti Bagus Budiadnyana. (Dok. IDN Times/Istimewa).

Budiadnyana menyebutkan, kelangkaan guru paling banyak dirasakan di tingkat SMP, meski hampir seluruh sekolah di Karangasem turut terdampak. “SMP mengalami defisit tenaga paling besar. Hampir semua sekolah membutuhkan tambahan guru,” jelasnya

Berdasarkan data Disdik, untuk jenjang SD di Karangasem masih kekurangan 462 guru. Sementara di jenjang SMP masih kekurangan 605 guru.

2. Pemda tidak bisa mengangkat tenaga guru kontrak

Para guru di Kabupaten Karangasem. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Sejak aturan baru mengenai perekrutan tenaga pendidikan diberlakukan, pemerintah daerah tidak lagi memiliki kewenangan untuk mengangkat guru kontrak. Seluruh proses kini menjadi ranah pemerintah pusat.

“Kami berharap pemerintah pusat membuka kembali rekrutmen CPNS dan PPPK untuk guru. Tanpa itu, sulit menutup kebutuhan yang terus membesar,” kata Budiadnyana.

Untuk mengurangi masalah itu, Disdikpora menyiapkan strategi redistribusi guru dari sekolah yang memiliki kelebihan tenaga pengajar ke sekolah-sekolah yang kekurangan guru.

“Sekolah dengan jumlah siswa sedikit, tapi guru banyak akan menjadi prioritas untuk penugasan ulang,” tegasnya.

3. Dinas Pendidikan melibatkan peran aktif guru PKL atau KKN

Para guru di Kabupaten Karangasem. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Sebagai langkah inovatif, Disdikpora juga tengah merancang program pelibatan mahasiswa PKL atau KKN dari perguruan tinggi untuk membantu mengajar di sekolah-sekolah yang kekurangan guru.

“Kami sedang menyiapkan konsep agar mahasiswa bisa berperan mengajar sebagai pendamping. Usulan ini akan kami sampaikan ke pimpinan untuk dibahas lebih lanjut,” ungkap Budiadnyana.

Editorial Team