Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi curanmor. (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi curanmor. (IDN Times/Sukma Shakti)

Badung, IDN Times - Keamanan kendaraan yang diparkir saat ini semakin melemah. Banyak masyarakat yang meninggalkan kendaraannya, seperti sepeda motor, dalam kondisi kunci masih nyantol. Kasus pencurian kendaraan bermotor atau curanmor di wilayah pariwisata dilaporkan sering terjadi, termasuk wilayah Kuta.

Kapolsek Kuta, Kompol Agus Riwayanto Diputra, mengatakan pelaku memanfaatkan kelengahan korban. Mereka telah memantau situasi dan mengamati posisi kunci kendaraan yang ditinggal pemiliknya.

"Ini rata-rata korban sering tertinggal kuncinya, kunci nyantol. Ada tiga LP (laporan pengaduan) modusnya kunci nyantol. Lebih banyak kunci nyantol," terangnya.

Selain modus kunci nyantol, para pelaku curanmor juga memanfaatkan kunci T untuk menggondol sepeda motor korban. Kejadian pencurian tersebut dilakukan justru di saat situasi sedang ramai. Ini terungkap dari pelaku berinisial WH saat pemeriksaan. Ia mengaku melihat sepeda motor NMax yang tidak dikunci stang saat itu. Pelaku kemudian mengotak-atik kendaraan tersebut menggunakan kunci T dalam waktu 10 menit. Aksi tersebut kemudian dipergoki pemilik motor.

"Kendaraannya ya digunakan oleh si pelaku. Kadang-kadang yang kami amankan ini ada kendaraan yang sudah menyeberang ke Jawa, dan wilayah Nusa Tenggara," jeaslnya.

Sejauh penyelidikan kasus curanmor, Ia menyampaikan belum menemukan penadahnya. Untuk diketahui, pada November 2025, pengungkapan kasus pencurian di wilayah hukum Polsek Kuta  sebanyak 7 kasus dengan 10 tersangka. Tindak pidana ini terdiri dari pencurian curanmor, copet, pencurian biasa, hingga pencurian dengan kekerasan.

"Kami mengingatkan kepada masyarakat jangan sampai lalai ataupun teledor meninggalkan kunci masih tergantung di sepeda motor," terangnya.

Editorial Team