Kapal Selam Milik TNI AL yang Hilang Diperkirakan Berada di Palung

Adapun perkembangan dari pencarian yang dilakukan, diperkirakan KRI Nanggala-402 tersebut hilang di perairan sekitar 60 mile/95 kilometer dari utara Pulau Bali, yakni sekitar pukul 04.00 Wita (dini hari). Dugaan sementara saat ini berada di palung pada kedalaman 700 meter. 

KRI Nanggala-402 diketahui saat itu membawa 53 personel, 4 orang di antaranya merupakan non Anak Buah Kapal (ABK). Di dalam kapal selam tersebut juga ada Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II.

Pencarian KRI Nanggala-402 dilakukan oleh Kapal Selam Alugoro. Unit yang hilang kontak ini pun disebutkan merupakan unit kapal selam yang berada di Natuna.

IDN Times juga telah melakukan konfirmasi ke pihak Basarnas Bali terkait dengan upaya pencarian, namun disarankan agar korfirmasi satu pintu hanya melalui Dinas Penerangan (Dispen) TNI Angkatan Laut (AL). 

Informasi yang diperoleh IDN Times, bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak setelah diberikan izin clearance menyelam dalam rangka latihan penembakan rudal di laut Bali. 

KRI Nanggala-402 sedang melaksanakan penembakan torpedo kepala latihan dan kepala perang di perairan utara Bali.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan masih melakukan pencarian kapal selam buatan Jerman yang hilang kontak tersebut.

Sementara itu sebanyak lima kapal dikerahkan untuk mencari kapal selam milik TNI AL ini, di antaranya KRI RE Martadinata, I Gusti Ngurah Rai 332, KRI Diponegoro, KRI Dr Soeharso, dan KRI Rigel (993).

Kadispen TNI AL, Julius Widjojono, kepada IDN Times pada Rabu (21/4/2021) mengungkapkan bahwa telah mengerahkan lebih kurang 500 aparat dalam pencarian ini. Hingga malam ini pencarian terus dilanjutkan.