Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kapal Perang 2 Negara Sudah Lego Jangkar di Perairan Bali

Asisten Operasi (Asops) Kasal, Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan (IDN Times/Ayu Afria)
Intinya sih...
  • Dua kapal perang asing telah lego jangkar di perairan Bali menjelang pelaksanaan MNEK 2025.
  • Sebanyak 37 negara berpartisipasi dalam MNEK, memperkuat hubungan diplomasi antar negara melalui diplomasi militer dan laut.
  • MNEK diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat, melibatkan nelayan setempat, dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melihat kapal perang.

Badung, IDN Times - Sebanyak dua kapal perang negara asing telah lego jangkar di perairan Bali sejak Kamis (13/2/2025) menjelang pelaksanaan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 pada 15-22 Februari mendatang.

Asisten Operasi (Asops) Kasal, Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan menjelaskan, kedua kapal perang tersebut milik Korea Selatan dan Prancis. Nantinya, ada 19 kapal perang asing akan hadir dan meramaikan MNEK. Saat ini, 17 kapal perang Republik Indonesia (KRI) juga masih dalam perjalanan menuju Bali.

"Animo dari peserta ini sangat tinggi. Di sinilah sebagai bukti bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam percaturan geopolitik baik regional maupun internasional ya. Indonesia yang berada di Indo-Pasifik memiliki peran yang vital," kata Yayan, Jumat (14/2/2025).

1. MNEK akan memperkuat hubungan diplomasi Indonesia

Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 (IDN Times/Ayu Afria)

Yayan juga mengatakan, sebanyak 37 negara telah menyatakan berpartisipasi dalam MNEK. Mereka sepakat bersama-sama mengikuti latihan penanggulangan bencana serta dan bantuan kemanusiaan atau Humanitarian Asisstance/Disaster Relief (HA/DR), serta ancaman bersama aspek maritim atau yang bersifat nonwar-fighting, yang merupakan aktualisasi tugas pokok TNI AL di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

"MNEK akan memperkuat hubungan diplomasi antar negara melalui diplomasi militer, diplomasi laut," terangnya.

2. MNEK diharapkan juga memberikan kontribusi positif bagi nelayan dan UMKM

Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 (IDN Times/Ayu Afria)

Dampak multiplier effect dari kegiatan ini untuk masyarakat di Provinsi Bali, diantaranya, pelibatan nelayan setempat dan pertumbuhan ekonomi. Selama seminggu berlangsungnya kegiatan, MNEK nanti diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat terutama UMKM.

Menurutnya jika dirata-rata kapal perang yang hadir merupakan jenis fregat atau korvet dengan rata-rata 150-200 awak kapal, maka diperkirakan akan menggerakkan roda perekonomian dan devisa negara. Hal ini juga berlaku sama dalam sektor pariwisata Bali, dengan perkiraan 3.000 orang yang akan hadir.

"Apakah kegiatan ini kan mengganggu kegiatan nelayan? Tidak. Justru nelayan akan dilibatkan. Mereka akan bergabung dalam formasi-formasi kapal perang pada saat ditampilkan," ungkapnya.

3. MNEK akan memberikan kesempatan Open Ship. Apa itu?

Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 (IDN Times/Ayu Afria)

Acara ini juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang tertarik untuk melihat kapal perang tersebut. Yayan Sofiyan menjelaskan, masyarakat bisa melihat kapal perang ketika kapal tersebut sandar di Pelabuhan Benoa dengan Open Ship. Tradisi ini diungkapnya merupakan tradisi di angkatan laut dunia, yakni dimana saja kapal perang tersebut sandar akan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melihatnya.

"Nanti seluruh partisipan kapal-kapal perang akan diberikan kesempatan untuk sandar. Nah pada saat itulah masyarakat bisa berkunjung. Kami akan berikan kesempatan untuk sandar," terangnya.

Untuk diketahui, akan ada total 38 kapal perang yang merupakan alutsista milik TNI AL maupun alutsista asing yang hadir dalam MNEK. Alutsista TNI AL, 17 KRI dipastikan telah lengkap berada di perairan Bali pada 14 Februari 2025. Sedangkan alutsista asing diantaranya 21 kapal perang asing, 6 helikopter dan 3 MPA datang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ayu Afria Ulita Ermalia
Ita Lismawati F Malau
Ayu Afria Ulita Ermalia
EditorAyu Afria Ulita Ermalia
Follow Us