Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-08 at 17.11.28.jpeg
Jalan jebol di Pasar Bajera, Tabanan. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Tabanan, IDN Times - Jebolnya Jalan Nasional Bajera tepatnya di depan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan pada Juli 2025 menjadi perhatian serius dari pemerintah. Sebab, peristiwa ini memutus jalur transportasi darat yang menyambungkan Bali dengan wilayah Indonesia bagian Barat seperti Jawa dan Sumatara. Transportasi darat bermuatan besar seperti kendaraan logistik maupun wisata, harus memutar ke jalur Singaraja, Kabupaten Buleleng atau jalur Kabupaten Karangasem.

Banyak kerugian waktu dan materiel akibat kejadian tersebut. Selain jalan yang putus, Pasar Bajera yang berada di bawah jalan jebol ini terendam banjir. Puluhan pedagang kala itu mengalami kerugian yang tidak sedikit.

1. Jebolnya Jalan Nasional di Bajera Tabanan sudah diketahui sejak satu bulan sebelum kejadian

Jalan jebol di Pasar Bajera, Tabanan. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Perbekel Desa Bajera, I Putu Sukerata, kala itu menceritakan tanda-tanda mau jebol mulai terlihat sejak 19 Juni 2025 di beberapa titik. Pada 25 Juni 2025, lubang di badan jalan mulai melebar. Pada 6 Juli 2025, kerusakannya semakin parah setelah hujan deras mengguyur wilayah Bajera. Pada Senin, 7 Juli 2025 sekitar pukul 16.00 Wita, area jebolnya semakin melebar sampai setengah badan jalan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3 PJN (Pelaksana Jalan Nasional) 1 Bali, Pramono Tri Yulianto, menyatakan telah menerima laporan kerusakan di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk dekat Pasar Bajera itu sudah sejak Juni 2025. Ia mengaku tidak bisa langsung memperbaikinya, karena pihak PJN memerlukan waktu untuk menyiapkan material yang cocok dengan kebutuhan jalan.

Warga Desa Bajera, Wayan Raka, bercerita awal mula jalan ini jebol sekitar sebulan lalu, ketika gorong-gorong air di bawah jalan tersumbat kayu. Namun, kayu tersebut sudah dibersihkan warga. Ketika hujan terjadi Minggu (6/7/2025), reruntuhan jalannya semakin melebar. Warga sudah tidak berani turun membersihkan sumbatan karena aliran airnya besar.

2. Supir truk nasibnya terkatung-katung

Deretan kendaraan berat yang parkir di Bajera Tabanan (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Pada saat kejadian, sejumlah kendaraan berat tampak berjajar di sepanjang jalan dari SPBU Desa Berembeng hingga dekat Pasar Bajera. Truk hingga kendaraan roda enam itu parkir mengular di pinggir jalan. Kendaraan-kendaraan tesebut bermalam sejak Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk jebol pada Senin, 7 Juli 2025. Mereka menjadi korban terdampak.

Seorang sopir truk asal Madura, Idris (39), bercerita sudah tahu ada jalan jebol di Pasar Bajera. Namun, Idris tetap mengambil Jalur Denpasar-Gilimanuk karena tidak ada pilihan lain. Ia berpikir siapa tahu masih bisa lewat. Apalagi truknya saat itu sudah kosong. Alasan lain ia tidak mengambil Jalur Singaraja karena medannya curam dan sempit. Sementara kendaraannya besar dengan panjang 10 meter. Selain itu, ongkosnya juga tidak cukup karena jauh.

3. Pasar Bajera terkena imbas dari jebolnya Jalan Nasional Bajera

Suasana Pasar Bajera (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Selain sopir para pedagang di Pasar Bajera turut menjadi korban terdampak. Jebolnya jalan menyebabkan Pasar Bajera terendam banjir, sehingga puluhan kios mengalami kerugian yang tidak sedikit. Seorang pedagang sembako di Pasar Bajera, Gede Budiasa, terpaksa membuang beberapa barang dagangannya seperti gula hingga beras. Ia mengalami kerugian mencapai puluhan juta Rupiah.

Dari pantauan IDN Times di lokasi pascakejadian banjir, kios para pedagang yang terendam banjir itu posisinya berada lebih rendah dari jalan jebol. Menurut Budiasa, banjir ini kali pertama terjadi di Pasar Bajera. Ia berpendapat, airnya berasal dari limpahan gorong-gorong jalan yang jebol di dekat Pasar Bajera.

"Karena gorong-gorong tersumbat membuat air larinya ke arah pasar," katanya.

Awalnya, perbaikan jalan jebol di Bajera ini ditargetkan selesai selama satu bulan. Namun, proyek pengerjaannya lebih cepat dari target. Perbaikan Jalan Nasional Bajera dimulai pada Selasa, 8 Juli 2025), mulai selesai dan bisa dilalui pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Editorial Team