Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
rentin.jpeg
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Bali, I Made Rentin. (IDN Times/Yuko Utami)

Denpasar, IDN Times - Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH), I Made Rentin, menyatakan Kota Denpasar dan Kabupaten Badung termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) penerapan teknologi Waste to Energy (WtE). Rentin menyampaikan hal itu saat menerima massa aksi Forum Komunikasi Swakelola Sampah Bali (Forkom SSB) di depan Kantor Gubernur Bali, pada Selasa (23/12/2025).

"Kota Denpasar maupun di Kabupaten Badung berkaitan dengan penerapan teknologi yang ramah lingkungan. Ada gerakan dari Pemerintah Pusat karena memang ini menjadi program nasional," kata Rentin.

Ia menjelaskan, Denpasar masuk dalam daftar PSN yang disebut dengan Denpasar Raya. Proyek itu akan membangun WtE, yaitu pengelolaan sampah menjadi energi listrik. Seperti apa rencana proyek ini? Berikut informasi selengkapnya.

1. WtE dalam tahap pra studi kelayakan

ilustrasi dokumen (unsplash.com/Wesley Tingey)

Kepada awak media, Rentin mengatakan proyek itu dalam tahap pra studi kelayakan atau feasibility studies (fs). Pemerintah daerah (pemda) punya tiga tugas untuk aktivasi studi kelayakan proyek itu. Proses pertama, menyiapkan lahan proyek WtE. Kata Rentin, tahap urusan lahan ini sudah jelas dan rampung.

Luas lahan untuk proyek itu berkisar antara 5,5-6 hektare di kawasan Pelindo dekat Benoa, Pedungan, Denpasar. Rentin mengatakan, pemda telah memastikan suplai sampah harian yang masuk dalam proyek itu tidak kurang dari 1000 ton per hari.

"Kita sedang mempersiapkan secara teknis dan sedang pre-FS. Tugas pemerintah daerah sudah kami tuntaskan semua," kata dia.

2. Timbunan sampah Badung dan Denpasar mencapai 1200 ton per hari

TPA Suwung (IDN Times/Yuko Utami)

Sementara itu, Rentin juga menjelaskan hasil pemetaan DKLH Bali, total timbunan sampah di Badung dan Denpasar dalam sehari sebanyak 1200 ton. Masing-masing Denpasar dengan jumlah 700 ton per hari, dan Badung 500 ton per hari. Pendataan itu, termasuk dalam tugas pemda di Bali dalam proyek WtE.

"Tugas kedua sudah, pertama sudah, yang kedua sudah clear dan terdata dengan baik, yang ketiga memastikan kesiapan armada untuk pengangkutan," imbuhnya.

3. Denpasar dan Badung sepakat akan membiayai armada pengangkut sampah proyek WtE menggunakan APBD

ilustrasi APBD (IDN Times/Aditya Pratama)

Armada yang dimaksud Rentin, berupa truk pengangkutan hingga personel operasionalnya dan biaya angkut. Khusus operasional pengangkutan, Rentin mengungkapkan, Bupati Badung dan Wali Kota Denpasar telah membuat surat pernyataan yang menyatakan, bahwa biaya angkut, personel sumber daya manusia (SDM), dan pembelian armada baru akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Editorial Team