Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250817-WA0058.jpg
Warga binaan pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Negara di Jembrana, Bali mengikuti kegiatan upacara.(Dok.Istimewa)

Intinya sih...

  • Pengelola mengandalkan tempat lain yang sama-sama penuh

  • Percepatan program integrasi sebagai strategi jangka menengah

  • Solusi terakhir membangun tempat baru yang representatif

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jembrana, IDN Times Lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) di Indonesia sering kali menghadapi tantangan serius. Salah satunya, jumlah tahanan yang melebihi kapasitas bangunan.

Rutan Kelas IIB Negara di Jembrana, Bali, adalah salah satu contoh nyata. Dengan kapasitas ideal hanya untuk 71 orang, Rutan tersebut menampung 192 tahanan atau melebihi kapasitas hingga 270 persen

1. Pengelola mengandalkan tempat lain yang sama-sama penuh

Salah satu kegiatan pembinaan kemandirian untuk para tahanan di Rutan Kelas IIB Negara, Jembrana.(Dok.Istimewa)

Kepala Rutan Negara Kelas IIB Negara, I Gusti Agus Putra Mahendra mengungkapkan bahwa kelebihan kapasitas ini telah menjadi masalah yang mendesak.  Sebagai solusi jangka pendek, opsi yang tersedia adalah memindahkan sebagian tahanan ke lapas atau rutan lain di wilayah Bali. Namun, dia juga menyadari bahwa solusi itu tidak ideal karena hampir semua lapas dan rutan di Bali mengalami kondisi serupa. 

Oleh karena itu, pihaknya mengambil langkah lain dengan mengoptimalkan kegiatan pembinaan kemandirian untuk para tahanan. Program ini diharapkan dapat memberikan kegiatan produktif, seperti pelatihan keterampilan, sebagai bekal bagi mereka setelah bebas nanti.

2. Percepatan program integrasi sebagai strategi jangka menengah

Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Negara menggelar Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) selama lima hari berturut-turut, mulai Senin-Jumat (11-15/8/2025).(Dok.Istimewa)

Untuk mengatasi masalah jangka menengah, Rutan Negara memprioritaskan percepatan program integrasi. "Kami mengoptimalkan program integrasi lanjutan berupa Pembebasan Bersyarat (PB) dan Cuti Bersyarat (CB) agar para tahanan bisa lebih cepat bebas," kata Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, I Nyoman Tulus.

Dengan mempercepat proses tersebut, dia berharap, aliran keluar tahanan dapat membantu mengurangi tekanan berlebih pada kapasitas rutan.

3. Solusi terakhir membangun tempat baru yang representatif

Warga binaan pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Negara di Jembrana, Bali mengikuti kegiatan upacara.(Dok.Istimewa)

Sebagai solusi permanen untuk masalah overkapasitas yang terus berulang, Rutan Negara menekankan sudah melakukan usulan bahwa pentingnya pembangunan fasilitas baru. 

Solusi jangka panjang ini adalah dengan membangun lapas atau rutan baru yang memiliki kapasitas hunian jauh lebih besar. Diharapkan, langkah ini bisa menjadi jawaban atas permasalahan over capacity yang sudah menahun, tidak hanya di Jembrana tetapi juga di seluruh Indonesia.

Editorial Team