Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Denpasar, IDN Times - 17 April 2019 akan menjadi hari yang penting bagi Indonesia. Rakyat Indonesia akan memilih wakil rakyat mulai dari Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2019.

Strategi tentu akan dilakukan oleh masing-masing calon untuk menjaring pemilihnya. Menariknya, baru-baru ini masing-masing calon saling berlomba untuk mendapatkan suara pemuda yang jumlahnya tak sedikit. Termasuk di Bali.

1. Jumlah pemilih muda di Bali hampir 40 persen

Dok.IDN Times/Istimewa

Dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali, total Daftar Pemilih Tetap (DPT) hasil perbaikan 2 mencapai 3.133.445 pemilih yang tersebar di 12.385 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Rinciannya:

  • Denpasar terdiri dari 1.737 TPS, total DPT mencapai 464.700 pemilih)
  • Badung terdiri dari 1.413 TPS, mencapai 384.798 pemilih
  • Tabanan yang terdiri dari 1.544 TPS, total DPT sebanyak 366.460 pemilih
  • Jembrana, terdiri dari 876 TPS, sebanyak 235.764 pemilih
  • Buleleng sebanyak 583.372 pemilih dari total 2.145 TPS
  • Bangli dari 843 TPS ada 187.690 pemilih
  • Karangasem terdiri dari 1.706 TPS, jumlahnya mencapai 380.283 pemilih)
  • Klungkung dari 619 TPS, ada 160.190 pemilih
  • Gianyar, dari 1.502 TPS yang ada, total DPT mencapai 370.188 pemilih.

Dari total tersebut, menurut Ketua KPU Bali, Dewa Agung Lidartawan, jumlah pemilih millennial di Bali mencapai angka 40 persen. Artinya, akan ada 1.253.378 pemilih millennial pada Pemilu 2019 mendatang.

Jika merujuk pengertian dari Badan Pusat Statistik (BPS), pemuda atau millennial dikategorikan berusia 17 hingga 35 tahun.

2. Millennial harus didekati lewat keluarganya agar menggunakan hak pilih

Editorial Team

Tonton lebih seru di