instagram.com/ashanty_ash
JRX menceritakan kronologis awal pertemuannya dengan Anang. Mulanya, pada tanggal 14 Februari, ia dihubungi oleh Beritagar.id yang ingin menginisiasi diskusi RUU Permusikan di Bali dengan narasumber mereka yang terdiri dari Anang Hermansyah, Prof Tjut Nyak Deviana, Robi Navicula, dan lainnya. Sehari setelahnya, ia menyanggupi pertemuan itu.
"Pada 16 Februari, pihak Anang berkali-kali meminta jaminan keamanan selama diskusi, dan permintaan mereka saya penuhi, saya jawab akan menjaminnya," katanya melalui pesan WhatsApp, Selasa (19/2) sore.
Ia melanjutkan, pada tanggal 16 Februari, pertemuan tersebut dibatalkan. Lalu pada tanggal 17 Februari, pemilik Sanur Garage menghubunginya dan mengabarkan jika Anang meminta tolong agar dipertemukan dengan JRX. Pertemuan tersebut untuk berdamai, dengan syarat Anang meminta maaf ke publik kepada publik atas Rancangan Undang-undang (RUU) Permusikan yang dianggap merepotkan banyak musisi.
"Saya kemudian bertemu Anang (Yang ternyata datang dengan istrinya dan admin Lambe Turah) di Sanur Garage," jelasnya.