Jembatan Penghubung Marga-Apuan Tabanan Selesai Dibangun
Tabanan, IDN Times - Semenjak putus Oktober 2022 diterjang bencana banjir bandang, jembatan penghubung Marga-Apuan yang berlokasi di Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, akhirnya selesai dibangun kembali. Pengerjaannya dimulai pada Juni 2023 lalu, dan rampung Desember 2023. Meski belum diresmikan, namun masyarakat sudah bisa melewati jembatan ini.
1. Masih menunggu jadwal peresmian
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan, I Made Dedy Darmasaputra, pihaknya tengah menyelesaikan administrasi, dan mempersiapkan peresmian setelah proyek pengerjaan jembatan Marga-Apuan itu selesai.
“Untuk peresmiannya menunggu hari baik," ujarnya, Selasa (12/12/2023).
Meski belum diresmikan, pembangunan jembatan yang menelan anggaran Rp11,177 miliar dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Jembatan Marga-Apuan sendiri merupakan infrastruktur penting yang menghubungkan dua kecamatan, yaitu Marga dan Penebel.
2. Tiga jembatan lainnya yang rusak karena bencana, juga sudah selesai dibangun
Selain jembatan penghubung Marga-Apuan, menurut Dedy, seluruh proyek pengerjaan jembatan di Kabupaten Tabanan yang putus akibat bencana alam 2022 lalu sudah rampung pada 2023.
"Setelah peresmian nanti, akan dilanjutkan masa pemeliharaan setahun. Artinya, jika ada yang perlu diperbaiki masih menjadi tanggung jawab kontraktor," jelas Dedy.
Total ada empat jembatan yang sudah selesai diperbaikin pascabencana, yaitu:
- Jembatan penghubunga Marga-Apuan, Kecamatan Marga
- Jembatan penghubung Geluntung-Uma Bali, Kecamatan Marga
- Jembatan Banjar Pegebegan-Ganter, Kecamatan Kediri
- Jembatan Suralaga-Ganter, Kecamatan Kediri.
3. Masyarakat Desa Tua berkomitmen akan menjaga jembatan
Sementara itu Perbekel Desa Tua, Wayan Budi Arta Putra, mengatakan selama jembatan penghubung Marga-Apuan diperbaiki, masyarakat harus melalui jalan alternatif. Jadi perbaikan jembatan ini perlu disyukuri, karena masyarakat tidak lagi melalui jalan yang cukup jauh.
Ia menyebutkan, masyarakat di Desa Tua berkomitmen untuk menjaga agar jembatan yang sudah dibangun ini tidak kembali rusak.
"Tentunya ada komitmen masyarakat menjaga jembatan ini. Salah satunya adalah tidak membuang sampah sembarangan," katanya.
