Manajer Operasional DTW Jatiluwih, I Nengah Sutirtayasa (IDN Times/Wira Sanjiwani)
Pandemik COVID-19 berdampak besar terhadap kunjungan wisatawan di DTW Jatiluwih. Keterbatasan anggaran juga menyebabkan DTW Jatiluwih belum mampu menggelar even seperti masa-masa sebelum pandemik.
"Even JCW kali ini pun bekerja sama dengan Politeknik Pariwasata Bali yang mendapatkan pendanaan dari pusat," ujar Manajer Operasional DTW Jatiluwih, I Nengah Sutirtayasa, Kamis (6/10/2022).
Even ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke DTW Jatiluwih, sekaligus mengenalkan Politeknik Pariwasata Bali. Menurut Sutirtayasa, saat ini kunjungan di DTW Jatiluwih mencapai 50 persen dari kunjungan sebelum pandemik COVID-19.
"Mencapai 500 sampai 800 kunjungan, di mana 90 persennya wisatawan mancanegara yang terbanyak dari India, Singapura, dan Rusia," kata Sutirtayasa.
Harga tiket JCW dikenakan Rp15.000 untuk domestik, dan Rp40.000 untuk wisatawan mancanegara.
"Dengan membeli tiket, pengunjung mendapatkan perlindungan asuransi. Mengingat even JCW berlangsung di ruang terbuka," lanjutnya.