Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana Pelabuhan Manado, Kota Manado, Sulut. IDNTimes/Savi

Badung, IDN Times - Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) melaksanakan kegiatan bilateral meeting dengan Philippine Drug Enforcement Agency (PDEA) di Nusa Dua, Jumat (24/11/2023) lalu. Deputi Hukum, dan Kerja Sama BNN RI, Irjen Pol Agus Irianto, mengatakan pertemuan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen keduanya dalam mengatasi permasalahan narkotika. Juga sebagai upaya peningkatan kerja sama dalam menemukan solusi yang komprehensif untuk mengatasi permasalahan narkotika di kedua negara, terutama wilayah perbatasan.

Dalam hal ini wilayah Manado, Indonesia dan General Santos, Filipina akan menjadi fokus utama pembahasan kerja sama pengawasan jalur narkotika.

1.Potensi ancaman narkotika di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina

Ilustrasi Badan Narkotika Nasional (IDN Times/Mardya Shakti)

Agus Irianto mengatakan, dua hal penting yang menjadi sorotan dalam peningkatan kerja sama ini yaitu berkaitan dengan sharing data intelijen, dan pengawasan perbatasan. Mengingat Indonesia memiliki 17.508 pulau dari Sabang hingga Merauke sepanjang 5.000 kilometer (km).

Dengan kegiatan ini, kedua negara diharapkan melakukan kerja sama operasi di perbatasan. Apalagi saat ini ada boat dari Manado ke General Santos, sehingga diperlukan kerja sama pengawasan.

“BNN RI dan PDEA sepakat melakukan peningkatan kerja sama dalam menemukan solusi yang komprehensif mengatasi permasalahan narkotika di kedua negara,” ungkapnya.

2.Manado-General Santos jadi rencana fokus pengawasan

Editorial Team

Tonton lebih seru di