Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jalan di Bukit Abah Klungkung Tertimbun Tanah dan Bebatuan Longsor

Ilustrasi longsor (Dok. IDN Times/BPBD Klungkung)

Klungkung, IDN Times - Bencana tanah longsor terjadi di wilayah Bukit Abah, di Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Jumat pagi (7/6/2024). Tanah longsor terjadi karena tanah kawasan tersebut terjal dan labil.

Sementara hujan deras yang terjadi sejak Kamis malam (6/6/2024) juga memicu longsor di kawasan perbukitan. Akibatnya material longsor menutup jalan utama di wilayah Bukit Abah. Tidak hanya material tanah, batu-batu besar juga berserakan hingga menutup akses warga.

Sekitar 30 KK warga yang tinggal di wilayah Dusun Kanginan pun tidak bisa melintasi jalan tersebut, mengingat akses itu merupakan ruas jalan utama ke pusat desa atau ke wilayah lainnya di Klungkung.

"Jalan di Bukit Abah tertutup longsor. Kami telah meminta bantuan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, untuk dapat mengevakuasi material longsor dan kembali membuka badan jalan," ungkap Perbekel Desa Besan I Ketut Yasa, Jumat (7/6/2024).

1. Bebatuan besar terbawa tanah longsor menimbun akses jalan

Petugas mengevakuasi tanah longsor di Bukit Abah, Klubgkung. (Dok. IDN Times/BPBD Klungkung)

Tim Reaksi Cepat BPBD Klungngkung langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi material longsor. Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada mengaku sudah mengerahkan belasan personel untuk membuka akses jalan tersebut.

Pasalnya material longsor yang menutup jalan tersebut cukup banyak. Tidak hanya tanah, namun juga bebatuan besar dan pepohonan.

"Kami bekerja di bawah guyuran hujan lebat, dengan alat manual seperti cangkul. Tapi upaya pembersihan material longsor harus kami lakukan, agar akses jalan tersebut bisa kembali dilalui oleh warga. Karena itu satu-satunya akses jalan di wilayah Bukit Abah yang bisa dilalui kendaraan," kata Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada.

 I Putu Widiada mengaku, batu-batu besar dan batang pepohonan yang terbawa tanah longsor menyulitkan evakuasi. Meski demikian, tim TRC BPBD Klungkung tetap berusaha memulihkan akses lalu lintas karena jalan itu penting bagi warga sekitar agar mereka tidak terisolir. 

"Akses jalan itu sangat penting bagi warga sekitar, sehingga kami memilih untuk membersihkan material longsor secepat mungkin," ungkap Putu Widiada. 

2. Petugas bekerja di bawah guyuran hujan deras, dan mewaspadai longsor susulan

Petugas mengevakuasi tanah longsor di Bukit Abah, Klubgkung. (Dok. IDN Times/BPBD Klungkung)

Petugas yang terdiri dari TRC BPBD Klungkung, kepolisian, TNI, dan warga setempat berupaya mengevakuasi material longsor dibawah guyuran hujan lebat. Mereka harus gotong-royong di tengah ancaman longsor susulan mengingat tanah di wilayah itu masih labil, sementara hujan masih sangat deras.

"Petugas bekerja di bawah guyuran hujan, dan juga harus berhati-hati karena longsor susulan bisa terjadi kapan saja. Kami tetap mengutamakan keselamat selama bertugas," ungkap dia.

3. Penanganan longsor membutuhkan waktu selama 3 jam

Petugas mengevakuasi tanah longsor di Bukit Abah, Klubgkung. (Dok. IDN Times/BPBD Klungkung)

Proses penanganan longsor di Bukit Abah membutuhkan waktu selama kurang lebih 3 jam. Sampai akhirnya jalan di wilayah Bukit Abah kembali bisa dilalui kendaraan.

"Kebetulan hujan menyebabkan air cukup deras dari wilayah perbukitan, yang juga membantu kami membersihkan material longsor," ungkap Putu Widiada.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us