Tabanan, IDN Times – Kita tahu, bahwa sawah-sawah di Bali menyajikan lanskap yang sangat menarik. Seperti bentuknya yang berundak atau terasering, pedesaan, ada pura, dan sistem pengairan sawahnya (Irigasi) yang masih tradisional. Sistem ini diatur oleh organisasi masyarakat petani bernama subak. Karena itulah United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan subak sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD) pada tahun 2012 di Saint Petersburg, Rusia.
Tapi kini, ada wacana usulan untuk mencabut status WBD tersebut. Hal ini membuat gerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan. Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan, I Gusti Ngurah Supanji, melakukan pertemuan langsung dengan masyarakat Jatiluwih untuk membahas hal itu.