Screenshot acara IWF 2021
Aik mengatakan bahwa dalam mengubah sambatan agar bisa diterima dengan positif oleh masyarakat, maka ia harus melakukan beberapa tahapan, seperti membuat tulisan yang mengajak orang lain sambat di akun media sosialnya. Dalam sehari, ia bisa membuat 3 sampai 5 konten sambatan.
“Aku juga nggak mengambil seutuhnya mentah-mentah sambatan-sambatan orang. Jadi aku meng-collect banyak sekali sambatan dari berbagai macam platform, Instagram, Twitter. Apalagi di Twitter itu kan tempatnya orang sambat ya. Kalau di Instagram kan tempatnya orang pura-pura bahagia,” ungkapnya.
Ia kemudian mengkategorikan sambatan-sambatan orang yang telah dikumpulkan. Berbagai macam sambatan soal hidup, pendidikan, cinta, pekerjaan, sosial, dan lain sebagainya. Kemudian dilanjutkan dalam proses kreatif pemilihan kata kunci, penyederhanaan kalimat agar efektif, dan menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Termasuk menambahkan grafis.
“Karena sambat ini kan biasanya relate-nya dengan Bahasa Jawa gitu kan. Jadi aku harus mix nih bahasa Jawa sama bahasa Indonesia. Bahasa Jawa mana yang popular diketahui sama orang,” jelasnya.
IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui zoom dan YouTube channel IDN Times.
IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Gina S. Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak lainnya.