Cara agar data tidak disebar oleh pinjol denngan menggunakan pinjol resmi (pexels.com/liza-summer)
Ternyata kredit yang dilakukan Kadek K tidak sesuai dengan yang direncanakannya. Ia kewalahan hingga dua bulan tidak bisa membayar. Apes bagi Kadek K, selama menunggak, ia terus ditelepon oleh orang tidak dikenal. Ketika diangkat, ia terus diteror, diminta membayar.
"Walau hanya lewat telepon, saya merasa sangat tertekan. Hari-hari tidak tenang," jelasnya.
Parahnya, banyak teman Kadek K yang menerima pesan WhatApps terkait utang tersebut.
"Malu sekali, teman-teman semua dikirimi pesan WA kalau saya punya tunggakan. Entah bagaimana caranya, saya tidak tahu. Sampai akhirnya kakak saya mengetahui saya punya utang pinjol," jelas Kadek K.
Teror baru berakhir setelah kakak dari Kadek K melunasi seluruh tunggakan dan pinjaman tersebut.
"Kata kakak, ia melunasi sampai Rp8 juta-an. Entah bagaimana perhitungannya, padahal saya pinjam Rp4 juta dan baru nunggak dua bulan," keluhnya.
Kadek K mengaku kapok melakukan pinjaman online. Peristiwa itu menjadi pelajaran besar baginya untuk tidak gampang mengajukan kredit.
"Intinya jangan gampang cari pinjaman, apalagi pinjol kalau cuma untuk mengikuti keinginan," terang Kadek K.